Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan update pada 23 September 2021, kasus positif corona aktif di Sukoharjo tinggal 102 kasus yang tersebar di 12 kecamatan. Sebaran positif corona aktif terbanyak masih di Kecamatan Kartasura yang mencapai 30 kasus.
“Dari 12 kecamatan, saat ini kasus positif corona aktif paling banyak masih di Kecamatan Kartasura dengan 30 kasus, kemudian Baki 11 kasus, dan Kecamatan Bulu serta Tawangsari masing-masing 10 kasus,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (24/9/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 23 September 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak bergeser di Kecamatan Grogol dengan 195 kasus. Kemudian Kecamatan Kartasura 183 kasus kematian dan Sukoharjo dengan 143 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 23 September 2021 mencapai 14.761 kasus. Terdiri dari 13.320 kasus sembuh, 1.339 kasus meninggal dan 102 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 46 kasus isolasi mandiri, satu kasus isolasi terpusat dan 55 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disababilitas, masyarakat umum usia 12+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. (nano)
Facebook Comments