Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan update pada 27 Oktober 2021, kasus positif corona aktif di Sukoharjo masih tinggal 34 kasus yang tersebar di 10 kecamatan. Untuk dua kecamatan lain sudah nol kasus positif corona aktif.
“Dari 10 kecamatan, saat ini kasus positif corona aktif paling banyak geser di Kecamatan Grogol dengan sembilan kasus, kemudian Mojolaban tujuh kasus, dan Kecamatan Kartasura serta Sukoharjo masing-masing empat kasus,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (28/10/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 27 Oktober 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 200 kasus. Kemudian Kecamatan Kartasura 188 kasus kematian dan Sukoharjo dengan 146 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 27 Oktober 2021 mencapai 15.095 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.690 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.371 kasus meninggal, dan 34 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 29 kasus isolasi mandiri dan lima kasus rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 12+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. (nano)
Facebook Comments