Sukoharjonews.com – Kecerdasan buatan menjadi semakin meluas. Perusahaan terus mengembangkan teknologi AI baru untuk bersaing atau berintegrasi dengan ChatGPT OpenAI. Cisco adalah perusahaan terbaru yang mengikuti perlombaan ini, tetapi tidak seperti yang Anda pikirkan. Alih-alih mengembangkan perangkat lunak AI baru, Cisco meluncurkan chip jaringan AI baru. Chip ini bertujuan untuk menyaingi penawaran dari Broadcom dan Marvell.
Dilansir dari Gizmochina, Sabtu (24/6/2023), Cisco telah meluncurkan chip jaringan AI baru yang dirancang untuk bersaing dengan penawaran dari Broadcom dan Marvell. Chip ini adalah bagian dari seri SiliconOne Cisco dan sedang diuji oleh lima dari enam penyedia cloud utama, termasuk Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud.
Chip baru ini dikatakan sebagai chip jaringan paling kuat di pasar untuk beban kerja AI/ML. Mereka dapat menghubungkan hingga 32.000 GPU secara bersamaan, yang dapat membantu mempercepat tugas AI dan pembelajaran mesin. Cisco juga mengatakan bahwa chip tersebut dapat membantu mengurangi jumlah sakelar yang dibutuhkan dalam jaringan, yang selanjutnya dapat meningkatkan kinerja.
Seiring pertumbuhan penggunaan AI, permintaan akan chip jaringan AI juga meningkat. Chip ini membantu perusahaan membangun dan menerapkan aplikasi AI dengan lebih cepat dan efisien. Aplikasi AI menjadi lebih kompleks dan menuntut, yang berarti mereka membutuhkan chip berperforma tinggi. Cisco memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk chip jaringan AI.
Chip baru perusahaan sangat kuat dan hemat energi, yang penting untuk aplikasi AI. Ini dapat membantu perusahaan menghemat uang untuk tagihan energi mereka. Cisco adalah pemain utama dalam industri jaringan, dan chip barunya dapat membantu perusahaan mendapatkan pangsa pasar di pasar yang sedang berkembang ini. (nano)
Facebook Comments