Sukoharjonews.com – Tawadhu adalah sikap rendah hati dan rendah diri yang tercermin dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. Ini bukanlah sekadar sikap fisik atau penampilan, tetapi lebih kepada sikap batiniah yang mengakui bahwa segala sesuatu yang dimiliki, baik itu kecerdasan, kekayaan, atau keistimewaan lainnya, adalah anugerah dari Allah. Pengertian ini juga mencakup ketidakmampuan untuk merasa lebih baik atau lebih tinggi dari orang lain.
Dikutip dari Bincang Muslimah, pada Minggu (15/9/2024), dalam buku Semulia Akhlak Nabi (2014), Amru Khalid mengartikan bahwa rendah diri atau tawadhu adalah bentuk ketundukan kepada kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang datang dari manapun sumbernya, menjalin interaksi dengan kelembutan, dan tidak membedakan satu dan yang lainnya.
Masih menurut Amru Khalid dan masih dalam buku yang sama, ada beberapa ciri tawadhu. Apa saja ciri-ciri rendah hati yang dituliskan? Berikut ciri-cirinya:
1. Mengaplikasikan tawadhu
Salah satu ciri seseorang yang rendah hati adalah mengaplikasikannya dalam hal-hal berikut:
● tawadhu dalam berpakaian
● tawadhu kepada pembantu
● tawadhu dalam membangun rumah
● tawadhu terhadap para kerabat, terutama yang miskin
● tawadhu terhadap orang di bawah
● tawadhu terhadap guru
● tawadhu terhadap orang yang diajar
● tawadhu kepada orangtua.
2. Mengenal diri sendiri
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah Hadis yang berbunyi: “Barangsiapa mengenal dirinya pasti ia akan bertawadhu kepada Allah.” (H.R. Imam Syafi’i).
3. Mengenal Allah, Sang Pencipta
Mengenal Allah mencakup empat bagian, yaitu mengenal keberadaannya, keesaan rububiyah, keesaan uluhiyah (hak Allah untuk diibadahi) serta mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah.
Perlu diingat bahwa rendah diri adalah tentang aspek ketulusan, keadilan, serta kesederhanaan yang memiliki kontribusi penting dalam membangun kerjasama dan hubungan interpersonal. Sikap tawadhu cenderung mengundang rasa simpatik kepada sesama manusia. Oleh sebab itu, setiap Muslim hendaknya memiliki ciri-ciri rendah diri seperti apa yang telah disebutkan dalam rangka meneladani Nabi Muhammad Saw. Orang yang memiliki sifat tawadhu akan mengakui kesalahan dan merasa pengetahuannya masih kurang sehingga terbuka untuk menerima ide-ide baru dan nasihat yang bijaksana dari orang lain.(cita septa)
Facebook Comments