Chip Meta AI Baru untuk Mendukung Metaverse dan Menciptakan Dunia Virtual Baru

Chip Meta AI. (Foto: Gizmochina)

Sukoharjonews.com – Kecerdasan buatan (AI) mengambil alih internet. Setiap hari, semakin banyak perusahaan yang mengintegrasikan AI ke dalam produk dan layanan mereka. Ini mendorong permintaan chip AI, yang digunakan di superkomputer yang menjalankan aplikasi AI. Meta, yang memiliki investasi signifikan dalam AI, sedang mengembangkan chip AI-nya sendiri untuk mendukung aplikasi AI generasi berikutnya. Chip ini diharapkan lebih kuat dan efisien daripada chip AI saat ini, yang memungkinkan Meta untuk mengembangkan aplikasi AI yang lebih canggih.

Meta Mengembangkan Chip AI untuk Mendukung Aplikasi AI Generasi Berikutnya
Dilansir dari Gizmochina, Senin (22/5/2023), Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, sedang mengembangkan chip AI-nya sendiri untuk mendukung aplikasi AI generasi berikutnya. Chip tersebut, yang disebut Meta Training and Inference Accelerator (MTIA), dirancang agar lebih efisien dan bertenaga daripada chip AI tradisional.

MTIA diharapkan memungkinkan Meta mengembangkan model AI yang lebih canggih yang dapat melakukan tugas-tugas seperti pemrosesan bahasa alami, visi komputer, dan pembelajaran mesin. Ini dapat menghasilkan berbagai produk dan layanan bertenaga AI baru, seperti:

– Rekomendasi yang lebih akurat dan personal
– Deteksi dan pencegahan penipuan yang lebih baik
– Layanan pelanggan yang ditingkatkan
– Pengalaman augmented reality dan virtual baru

MTIA merupakan perkembangan yang signifikan bagi Meta karena akan memungkinkan perusahaan untuk terus mendorong batasan AI. Chip tersebut diharapkan memainkan peran kunci dalam ambisi Metaverse, serta upayanya untuk mengembangkan produk dan layanan bertenaga AI baru. Meta bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan chip AI sendiri.

Raksasa teknologi lainnya seperti Google, Microsoft, dan Amazon juga banyak berinvestasi di bidang ini. Pengembangan chip AI adalah tren utama dalam industri teknologi, dan kemungkinan besar akan berdampak signifikan pada masa depan AI. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar