Cerita Rektor Univet Bantara Sukoharjo Saat Melaksanakan PKM Internasional III di Malaysia

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof Farida Nugrahani (tengah) bersama Direktur Program Pascasarjana, Dr Mukti Widayati, M.Hum (kiri) serta Wakil Dekan 1 FKIP, Para Mitta Purbosari, M.Pd saat mengikuti PKM Internasional III di Malaysia. (Foto: Ist)

Sukoharjonews.com – Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Prof Dr Farida Nugrahani, M.Hum baru saja melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan dilaksanakan bersama Dosen Pascasarjana dan FKIP yang melaksanakan PKM internasional pada Pekerja Migran Indonesia di Malaysia.

Prof Farida menuturkan, kegiatan PKM tersebut bekerjasama dengan LSM Sharing. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan MoU dan MoA serta Seminar Dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI).

“Jadi, kegiatan PKM Internasional III ini dilaksanakan mulai 26 Mei 2024 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) bertema, “Empowering Migrant Workers in Malaysia: A Multidisciplinary Capacity Building Approach and Medical Examination”,” tuturnya, Jumat (31/5/2024).

Dalam kesempatan itu, dirinya menjadi Keynote Speaker dan menyampaikan materi dengan tema “Pola Asuh Anak dan Relevansinya dengan pembentukan karakter pada anak usia dini”

Lebih lanjut Prof Farida menceritakan, kegiatan PKM Internasional III ini dilakukan bersama dengan Direktur Program Pascasarjana Univet Dr Mukti Widayati, M.Hum serta Wakil Dekan 1 FKIP, Para Mitta Purbosari, M.Pd.

Selain untuk penandatanganan MoU dan MoA, juga diadakan seminar internasional bersama Faculty of Human Development Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dimana dirinya selaku Rektor Univet Bantara Sukoharjo juga turut mengisi seminar tersebut.

“Penandatanganan MoU dan MoA ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama internasional Univet Bantara Sukoharjo dengan berbagai pihak serta memberikan kontribusi nyata bagi komunitas pekerja migran di Malaysia dan menjadi bukti komitmen Univet dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan materinya mengenai karakter bangsa merupakan aspek penting dari sumber daya manusia yang dimiliki suatu bangsa karena mempengaruhi dan menentukan kemajuan peradaban suatu bangsa. Sehingga, usia dini sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter secara efektif dan efisien bila didukung oleh seluruh elemen bangsa utamanya orang tua dan orang dewasa dalam lingkungannya.

Hal tersebut seperti tiga kebutuhan dasar pola asuh anak yaitu Asah, Asih, Asuh; Asah adalah Stimulasi, Asih adalah Kebutuhan Emosi dan Kasih Sayang dan Asuh adalah Kebutuhan fisik anak.

“Dalam pembentukan karakter anak usia dini dalam dunia psikologi ada empat macam pola asuh, yakni, Pola Asuh Authoritarian (Otoriter), Pola Asuh Indulgent (Permisif), Pola Asuh Authoritative (Demokratis), serta ola Asuh Neglectful (Cuek),” ujarnya.

“Oleh karena itu Sebagai orang tua, kita perlu memastikan untuk dapat menerapkan pola asuh yang terbaik untuk anak, agar mereka dapat tumbuh dan kembangnya secara sehat dan mampu membentuk kepribadian yang baik, sebagaimana terbentuknya karakter utama yang menjadi tujuan dalam pendidikan nasional Indonesia,” sambungnya.

Prof Farida juga menyampaikan, sebanyak 190 dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dari 82 Universitas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke berkontribusi dalam kegiatan PKM Internasional III ini. Sebanyak 45 orang diantaranya bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 23-27 Mei 2024.

Adapun penerima manfaat kegiatan PKM Internasional III ini adalah 113 orang pekerja migran di Malaysia. Meskipun sebagian besar peserta merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI), namun tujuh diantaranya berwarga negara asing yang turut hadir dan aktif sampai acara selesai, acara tersebut juga berlangsung secara online.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut hasil Kerjasama 82 Universitas di Indonesia yang difasilitasi oleh LSM SHARING, dengan Lembaga Internasional di Malaysia yaitu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia, Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar