Sukoharjonews.com – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) memutar otak berupaya untuk menghijaukan dan memajukan wisata di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Hal itu terkait dengan Taman Bumi Arum yang sudah ada di desa setempat namun belum berjalan maksimal.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program kerja (proker) KKN yang bertujuan untuk sarana penghijauan lingkungan serta meningkatkan daya tarik pengunjung dan memberdayakan masyarakat lokal. Proker tersebut merupakan kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu yang diwakili oleh mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Perikanan, Kimia, dan Ekonomi.
“Kolaborasi ini menciptakan sinergi dalam upaya pengembangan potensi desa dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan sebagai upaya untuk menjaga lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa, Beni Wahyudi, Selasa (13/8/2024).
Untuk mewujudkan program tersebut, mahasiswa menggelar sosialisasi kepada karang taruna dan warga sekitar taman. Dalam kesempatan itu, mahasiswa menyampaikan program penghijauan di sekitar taman sehingga Taman Bumi Arum menjadi lebih asri dan hijau dengan penanaman tanaman hias dan buah.
Menurutnya, mahasiswa dari Fakultas Pertanian berperan aktif dalam penghijauan dengan melakukan penanaman berbagai jenis tanaman hias dan produktif di area Taman Bumi Arum. Penghijauan ini tidak hanya bertujuan untuk memperindah lingkungan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang datang ke taman.
“Selain itu, tanaman produktif yang ditanam juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga setempat,” katanya.
Beni melanjutkan, mahasiswa dari Fakultas Perikanan fokus pada revitalisasi kolam ikan yang ada di desa. Mereka melakukan pengisian kolam dengan benih ikan air tawar dan memberikan pelatihan kepada warga tentang cara pemeliharaan yang baik dan benar. Kolam ikan ini nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata bagi pengunjung sekaligus sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Untuk mahasiswa dari Fakultas Kimia berperan dalam mengolah limbah organik yang ada di desa menjadi pupuk kompos dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi menyusun strategi branding untuk mempromosikan potensi desa Majasto khusuanya Taman Bumi Arum.
“Kami membuat video branding yang menampilkan keindahan alam desa, potensi wisata, serta kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN. Video ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung dan menggerakkan perekonomian lokal,” jelas Beni.
Tidak hanya fokus pada pengembangan fisik, mahasiswa KKN Undip juga berupaya membangun kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Melalui edukasi dan praktik langsung, warga diharapkan dapat terus melanjutkan program-program yang telah dimulai oleh mahasiswa, sehingga Desa Majasto dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan.
“Secara keseluruhan, kegiatan optimalisasi dan penghijauan di Desa Majasto ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang signifikan,” kata mahasiswa lainnya, Ahmad Farid.
Farid mengaku, dengan dukungan penuh dari warga dan pemuda setempat, diharapkan Desa Majasto akan semakin dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan, serta memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat desa. (nano)
Tinggalkan Komentar