Ragam  

Cegah Penyebaran Corona di Lingkungan Kantor, Gugus Tugas Berencana Swab Massal ASN

Pelaksanaan rapid test massal yang digelar oleh Kodim Sukoharjo di Kompleks Sentra Niaga Solo Baru beberapa waktu lalu.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona yang menimpa Penjabat (Pj) Sekda, Widodo dan juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Abdul Haris Widodo mendapatkan perhatian serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo. Setelah ASN menjalanji rapid test massal bersama TNI beberapa waktu lalu, gugus tugas berencana melakukan tes swab untuk ASN.



“Tes swab massal untuk ASN ini untuk mencegah terjadinya klater baru di lingkungan perkantoran setelah Pj Sekda dan Kepala DPMPTSP positif corona,” jeas upati Sukoharjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, Senin (14/9/2020).

Dikatakan Bupati, nantinya ASN yang akan mengikuti tes swab massal diprioritaskan yang bekerja di pelayanan publik. Terkait dua kasus yang menimpa Pj Sekda dan Kepala DPMPTSP, Bupati mengaku sudah dilakukan pelacakan untuk kontal eratnya. Untuk kasus Pj Sekda ada 35 kontak erat dan untuk kasus Kepala DPMPTSP ada 12 kontak erat. Semua kontak erat tersebut sudah dilakukan swab.

Untuk kontak erat Pj Sekda, ada satu orang dari anggota keluarga yang diketahui juga positif sedangkan kontak erat untuk kasus Kepala DPMPTSP tinggal menunggu hasilnya. “Saya tidak ingin ada klaster di perkantoran karena bisa menghambat dan menggangu pelayanan pada masyarakat,” tegasnya.

Sebagai pencegahan, ujarnya, ASN diminta untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bupati mengaku saat ini kasus posirif corona di Sukoharjo belum menunjukkan tren penurunan sehingga harus disikapi bersama.

Saat ini, kasus positif corona aktif di Sukoharjo masih 105 kasus yang terdiri dari 64 orang isolasi mandiri dan 41 orang menjalani rawat inap dirumah sakit. Sebaran 105 kasus positif aktif masing-masing Kecamatan Grogol 16 orang, Kecamatan Kartasura 23 orang, Tawangsari sembilan orang, Nguter 14 orang, Bendosari satu orang, Sukoharjo enam orang. Kemudian Kecamatan Baki empat orang, Mojolaban tujuh orang, Polokarto 14 orang, Bulu tiga orang, Weru dua orang, dan Kecamatan Gatak enam orang. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *