Sukoharjonews.com (Klaten) – Tradisi sebar apem “Ya Qowiyyu” di Kelurahan Jatinom, Kecamatan Jatinom bakal kembali digelar setelah sempat absen karena pandemi corona. Rencananya, tradisi sebar apem tersebut akan digelar pada Jumat (16/9/2022) siang mendatang yang bertepatan dengan Jumat Kliwon 19 Saoar 1956 Ehe dalam perhitungan kalender Jawa.
Tradisi tersebut akan dipusatkan di Klampeyan Amphiteater, Jatinom selepas Salat Jumat atau sekitar pukul 12.00 WIB. Wakil Ketua Pelaksana Tradisi Sebaran Apem Yaa Qowiyyu, Eko Susanto mengatakan pelaksanaan tradisi sebar apem Yaa Qowiyyu akan digelar secara normal seperti halnya sebelum pandemi corona. Kendati demikian, masyarakat yang hadir tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan khususnya memakai masker.
“Hasil koordinasi lintas sektoral disepakati kegiatan Yaa Qowiyyu tetap dilaksanakan secara normal. Namun karena saat ini seluruh wilayah masih berstatus PPKM level 1, maka masyarakat yang hadir diimbau untuk tetap memakai masker,” ungkapnya dikutip dari laman Pemkab Klaten, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya, rangkaian kegiatan tradisi yang juga disebut tradisi saparan ini dimulai dengan semakan dan khataman Al Quran pada Kamis (8/9/2022), dilanjutkan pembukaan ziarah dan doa bersama di Makam Kyai Ageng Gribig pada Kamis sore, dan haul dzikir tahlil Kyai Ageng Gribig pada Kamis malam.
Sementara pada pekan depan tepatnya Kamis (15/9/2022) siang akan digelar kirab seni budaya sekaligus serah terima gunung apem dari halaman Kantor Camat Jatinom ke makam Kyai Ageng Gribig.
Malam harinya akan digelar shalawat dan doa bersama untuk NKRI bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto di Oro-oro Yaa Qowiyyu. Dan puncak acara tradisi Yaa Qowiyyu berupa andum apem atau sebaran apem di Klampeyan Amphiteater Jumat siang selepas salat Jumat.
Tradisi Yaa Qowiyyu telah berlangsung sejak abad ke-16 diprakarsai oleh ulama besar Kyai Ageng Gribig yang menyebarkan agama Islam di wilayah Jatinom. Tradisi Ya Qowiyyu ini juga sering disebut Saparan karena dilaksanakan setiap bulan safar. Kyai Ageng Gribig disebut juga merupakan keturunan Raja Bhrawijaya V dari Kerajaan Majapahit. (nano)
Facebook Comments