BYD Akan Membangun Pabrik Baterai Sodium-Ion Pertama: Langkah yang Membuat EV Lebih Terjangkau

BYD Baterai Sodium-Ion. (Foto: Gizmochina)

Sukoharjonews.com – Popularitas kendaraan listrik meningkat pesat, dan ini menyebabkan persaingan di pasar memanas. Beberapa dari persaingan ini terlihat pada harga dan model yang diperkenalkan, tetapi perlombaan sebenarnya terjadi dalam hal teknologi. Pabrikan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain di berbagai bidang seperti mengemudi otonom dan teknologi baterai. Baru-baru ini, BYD membuat langkah penting di sektor baterai. Perusahaan bergerak maju dengan rencana membangun pabrik pertama untuk produksi massal baterai sodium-ion.

Dilansir dari Gizmochina, Sabtu (17/6/2023), jika Anda telah membaca sejauh ini, pertanyaan di benak banyak orang mungkin adalah “Apa itu baterai sodium-ion?” Baterai natrium-ion adalah jenis baterai isi ulang baru yang menggunakan ion natrium sebagai pembawa muatannya. Sodium jauh lebih melimpah daripada lithium, yang membuat baterai sodium-ion lebih berkelanjutan dan lebih murah untuk diproduksi.

Baterai sodium-ion juga lebih aman daripada baterai lithium-ion. Mereka cenderung tidak terbakar atau meledak, dan tidak mengandung bahan beracun apa pun yang ditemukan dalam baterai lithium-ion.

Baterai natrium-ion masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk merevolusi industri baterai. Mereka dapat digunakan untuk memberi daya pada berbagai perangkat, termasuk laptop, smartphone, dan kendaraan listrik. Inilah yang ingin dilakukan BYD. Perusahaan bergerak maju dengan rencana membangun pabrik pertama untuk produksi massal baterai sodium-ion.

Baterai lithium-ion saat ini merupakan jenis baterai yang paling umum digunakan pada kendaraan listrik, tetapi harga lithium tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir. Baterai sodium-ion adalah alternatif potensial untuk baterai lithium-ion.

Pabrik baru BYD akan berlokasi di Xuzhou, Tiongkok, dan diharapkan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10 gigawatt-jam. Pabrik tersebut dijadwalkan mulai berproduksi pada 2024.

BYD bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan baterai sodium-ion. Pembuat mobil lain, seperti Volkswagen dan Geely, juga mengerjakan teknologi baterai sodium-ion. Namun, BYD adalah pembuat mobil pertama yang mengumumkan rencana membangun pabrik untuk produksi massal baterai sodium-ion. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar