Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemkab Sukoharjo menggelar “Bursa Inovasi Desa” (BID) Tahun 2018. Kegiatan tersebut digelar di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D), Kamis (15/11). Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk memperkenalkan inisiatif dan inovasi masyarakat yang berkelanjutan di desa dalam mendukung kualitas pembangunan melalui penggunaan dana desa yang berkualitas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sukoharjo YC Sriyana menyampaikan, maksud digelarnya acara Bursa Inovasi Desa 2018 adalah untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa terhadap berbagai pilihan solusi penyelesaian masalah. Selain itu, juga sebagai alternatif pemberdayaan dan dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
“Sedangkan tujuannya antara lain menjaring komitmen pemerintah desa untuk mengadopsi dan mereplikasi inisiatif dan inovasi yang diperoleh dan ruang konsultasi desa dengan penyediaan dan peningkatan kapasitas pemerintah desa,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kegiatan tersebut ditampalkan stan sejumlah desa perwakilan dari kecamatan. Setiap desa menampilkan inovasi masing-masing. Selain stan desa, penyelengga juga menyediakan stan-stan untuk konsultasi pemerintah desa terkait penggunaan dana desa yang lebih berkualitas.
Sedangkan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menyampaikan, Bursa Inovasi Desa (BID) adalah bagian dari Program Inovasi Desa (PID) yang merupakan salah satu upaya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Program itu dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dan strategis.
“Baik dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, dan infrastruktur desa,” papar Bupati.
Digelarnya BID, lanjut Bupati, adalah untuk mendukung pembangunan desa yang lebih kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan kegiatan itu diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif dan merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berpesan, dengan BID ini dapat memacu seluruh desa untuk memanfaatkan dana desa bagi pengembangan potensi desa dan mamasyarakat desa ke arah kemajuan yang lebih baik,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments