Sukoharjonews.com (Bendosari) – Pemkab Sukoharjo resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona. Hal itu disampaikan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Pencegahan Corona, Senin (23/3/2020). Penetapan status KLB tersebut berdasarkan data dimana ada satu warga Solo Baru, Grogol yang dinyatakan positif Corona dan tengah menjalani perawatan di RS Dr Moewardi Solo.
“Sampai hari ini, ada 45 orang ODP, enam PDP, dan satu positif Corona di Sukoharjo. Dengan status ini, masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah dulu,” ujar Bupati.
Terkait penetapan status KLB tersebut, Sekda Sukoharjo Agus Santosa menambahkan, secara kebijakan tidak banyak yang dilakukan karena Sukoharjo sudah meliburkan kegiatan belajar mengajar, meniadakan kegiatan, dan juga membuat kebijakan bagi ASN bekerja dari rumah atau “work from home”. Namun, kemungkinan kebijakan tersebut akan diperpanjang.
“Untuk kebijakan perpanjangan libur untuk sekolah, ASN, dan lainnya akan dikoordinasikan dengan provinsi dulu. Harus bersama-sama, tidak bisa satu persatu,” tegas Agus.
Agus juga mengatakan, dengan status KLB tersebut pembatasan aktivitas sosial atau “social distancing” benar-benar diberlakukan. Intinya, hal itu sesuai dengan maklumat Kapolri dimana semua bentuk kegiatan seperti olahraga, pengajian, festival yang prinsipnya pengumpulan massa ditiadakan. “Untuk tempat hiburan juga harus tutup,” tandas Agus.
Selanjutnya, Pemkab akan koordinasi hingga tingkat bawah, yakni RT/RW terkait pencegahan virus Corona setelah penetapan KLB. “Yang jelas, sesuai standar Kementerian Kesehatan, penetapan KLB suatu daerah jika ada satu yang posirif Corona. Setelah ini, prosedur kesehatan di ruang publik harus dijalankan,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments