Bupati Sukoharjo Dorong Semua Desa Menjadi Desa Tangguh Bencana

Secara simbolis Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memakaikan rompi kepada camat saat Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana), Selasa (30/7/2024).

Sukoharjonews.com – Hingga 2024, dari 167 desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo baru 18 yang telah berstatus sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Terkait hal itu, Bupati Etik Suryani mendorong desa lain untuk segera bersiap dan menjadi Destana dalam kurun waktu dua tahun.

Hal itu diungkapkan Bupati saat membuka Sosialisasi Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Pembentukan Desa Tangguh Kecana (Destana) di Gedung Menara Wijaya, Selasa (30/7/2024).

“Bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Kehadiran kita di sini menunjukkan komitmen kita untuk membangun wilayah yang siap menghadapi berbagai ancaman bencana dengan cara yang terorganisir dan terkoordinir,” ujarnya.

Menurutnya, dalam rangka pengurangan risiko bencana, pengurangan kerugian baik materiil maupun non materiil, dan korban akibat bencana, yang perlu dikuatkan adalah kapasitas yang dalam hal ini yaitu kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu bentuk penguatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana adalah dengan mengimplementasikan Gerakan Kencana dan Destana.

Gerakan Kencana adalah inisiatif gerakan untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana di daerah melalui dukungan kecamatan sesuai dengan peran dan kewenangan yang dimiliki Camat pada penerapan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sub urusan Bencana dan pengkoordinasian upaya-upaya penanggulangan bencana setingkat desa/ kelurahan di wilayahnya.

Sedangkan Destana merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.

“Gerakan Kencana dan Destana ini bukan hanya sekedar program, akan tetapi juga upaya nyata untuk melindungi dan meningkatkan kualitas hidup kita dan seluruh masyarakat,” tambahnya.

Bupati berharap dalam dua tahun kedepan semua desa/kelurahan di Sukoharjo sudah menjadi Desa Tangguh Bencana dan semua Kecamatan juga sudah melaksanakan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana sebagai penguatan implementasi dari salah satu SPM di kecamatan.

Sedangka Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sukoharjo, Aryanto Mulyatmojo, menyampaikan diperlukan percepatan untuk pembentukan Destana. Untuk itulah BPBD menggelar sosialisasi tersebut dengan menghadirkan semua camat.

“Setelah sosialisasi ini diharapkan desa/kelurahan lain melakuka upaya konkret untuk membentuk Destana,” ujarnya. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar