Sukoharjonews.com (Bendosari) – Kekosongan jabatan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Bank Pasar Sukoharjo akhirnya terisi, Jumat (29/6). Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melantik Maryanto sebagai Dirut PD Bank Pasar. Pelantikan dilakukan di ruang rapat Bupati dengan dihadiri pejabat dilingkungan Pemkab dan juga jajaran direksi BUMD di Sukoharjo.
Maryanto sendiri akan menjabat sebagai Dirut PD Bank Pasar untuk periode 2018-2022 atau empat tahun. Di lingkungan Bank Pasar, Maryanto bukan orang baru karena sebelumnya juga mejadi salah satu direksi di Bank Pasar. Maryanto diharapkan mampu membawa Bank Pasar Sukoharjo semakin maju.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dalam kesempatan itu berharap Maryanto dapat mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan dengan baik. Jabatan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggungjawab dab membawa bank pasar semakin maju lagi.
“Bank Pasar memlliki peran strategis dalam mendorong perekonomian masyarakat. Saya harap Dirut Bank Pasar yang baru dapat mengemban amanah dengan baik dan menjadikan Bank Pasar sebagai bank yang sehat dan memberikan kontribusi pada daerah,” ujar Bupati.
Bupati juga mengatakan, Dirut yang baru agar lebih mengoptimalkan potensi internal sehingga dapat memotivasi karyawan untuk lebih produktif dan semakin solid. Maryanto juga diharapkan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan jajaran dewan pengawas.
Sementara itu, usai dilantik Maryanto mengatakan akan memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat. Sejumlah prioritas yang akan dia lakukan usai dilantik sebagai Dirut antara lain memberikan akses permodalan, mempercepat akses sehingga kebutuhan modal masyarakat terpenuhi dengan cepat.
“Selain itu, yang tak kalah penting adalah penanganan “Non Performing Loan” (NPL) atau kredit macet yang ada agar bisa ditekan,” tegasnya.
Menurutnya, penanganan NPL akan dilakukan dengan strategi pendekatan pada nasabah ataupun dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD) tempat nasabah bekerja dan mengalami kredit macet. Selain itu, bisa juga dengan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mengatasi kredit macet yang ada.
Saat ini, ujar Maryanto, NPL di Bank Pasar Sukoharjo masih cukup tinggi sekitar 8,75%. Untuk itu, dirinya bersama jajaran direksi Bank Pasar akan berusaha menekan NPL hingga batas normal sekitar 5%. Yang jelas, dibutugkan terobosan baru untuk menekan NPL agar bisa segera diturunkan. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar