Bupati Kunjungi Petani Desa Pondok, Penerapan IP 400 Gapoktan Pondok Makmur

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan bantuan benih padi pada kelompok tani di Desa Pondok, Kamis (8/4/2021).

Sukoharjonews.com (Nguter) – Pemerintah berusaha menggenjot produktivitas padi di Indonesia. Salah satunya meluncurkan konsep Indeks Pertanaman (IP) 400. Dengan konsep tersebut, diharapkan mampu meningkatkan produksi padi nasional. Konsep tersebut diterapkan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pondok Makmur Nguter dan dikunjungi Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Kamis (8/4/2021).


Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, penyediaan beras bagi rakyat Indonesia, tidak akan mampu hanya di didukung dengan luasan lahan yang tetap bahkan cenderung semakin menurun. Pembangunan pertanian ke depan tidak boleh pada penggunaan teknologi yang stagnan, namun harus menerapkan teknologi pertanian digital serta menggunakan bibit unggul.

“Selain itu juga menggunakan konsep yang lebih maju dan terintegrasi yang bisa memberikan nilai tambah,” kata Bupati.

Menurut Bupati, peningkatan produksi beras dalam rangka ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian telah melakukan banyak terobosan dalam meningkatkan produksi pangan khususnya padi, salah satunya adalah dengan konsep Indeks Pertanaman (IP) 400 seperti yang akan diterapkan oleh Gapoktan Pondok Makmur.

Indeks Pertanaman (IP) Padi 400 merupakan pilihan yang menjanjikan guna meningkatkan produksi padi nasional tanpa memerlukan tambahan fasilitas irigasi dan pembukaan lahan baru. “Saya sangat mengapresiasi Gapoktan Pondok Makmur yang akan mencoba menerapkan sistem baru IP 400 ini, mudah-mudah dapat berhasil dengan baik, sehingga produksi beras di Sukoharjo dapat meningkat yang akhirnya juga meningkatkan kesejahteraan petani,” tambah Bupari.

Sedangkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapotan) Pondok Makmur, Harmadi menyampaikan, tradisi syukuran selalu dilakukan oleh petani di Desa Pondok, Nguter. Seperti tahun ini meski hasil panen padi kurang maksmial. Terlebih lagi, ada program Indeks Pertanaman (IP) 400, atau program empat kali tanam dalam satu tahun.

“Saat ini baru memasuki masa tanam ke-2, dan kami perkirakan untuk masa tanam ke-3 dan ke-4 petani akan mengalami kekurangan air sehingga petani membutuhkan bantuan,” ujarnya.

Bantuan yang diharapkan adalah pembuatan sumur dalam sehingga pengairan saat masuk MT 3 atau MT 4 tanaman padi tidak kekurangan air untuk mewujudkan Ip-400 tersebut. Harmadi juga mengatakan, luas lahan pertanian di Desa Pondok seluas 154 hektar. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar