Breaking News!Limbah Bau PT RUM Dinyatakan Belum Berbahaya

Ketua Prodi S3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNS Prabang Setyono menunjukkan hasil laboratorium yang menunjukkan pencemafran bau PT RUM masih dibawah baku mutu sehingga belum berbahaya, Jumat (29/12).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Informasi ini mungkin tidak akan memuaskan warga yang tinggal di sekitar PT Rayon Utama Makmur (PT RUM). Pasalnya, berdasarkan penelitian laboratorium terhadap kondisi udara di sekitar pabrik, limbau bau yang dihasilkan PT RUM masih dibawah baku mutu sehingga belum berbahaya.


Pernyataan tersebut disampaikan oleh akademisi dalam hal ini Ketua Prodi S3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNS Prabang Setyono, Jumat (29/12). Prabang mengaku diminta oleh Pemkab Sukoharjo untuk ikut membantu mencari solusi terkait bau yang ditimbulkan oleh PT RUM. Prabang pun sudah mendatangi pabrik, warga, dan juga pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Saya tidak punya kepentingan apapun dan hanya sekadar menyampaikan apa hasil penelitian yang ada. Kalau ada yang ngomong beracun sangat tidak beralasan,” tandas Prabang.

Dikatakan Prabang, penelitian terhadap kondisi udara di sekitar pabrik dilakukan oleh
Laboratorium independen, dalam hal ini Ecostar Laboratories Tangerang. Ada sejumlah parameter yang diteliti. Antara lain kandungan H2S (Hidrogen Sulfida), NH3 (Ammonia), SO2 (Sulfur), NO2 (Nitrogen Dioxide). Dari semua elemen yang diteliti, semunya masih dibawah ambang batas.

Menurutnya, pengujian terhadap sampel udara dilakukan pada enam titik, satu titik di dalam pabrik dan lima titik di sekitar pabrik. Masing-masing di Dukuh Pakelen Desa Gupit, Dukuh Tawang Badran Desa Gupit, Dukuh Plosokuning Desa Plesan, Dukuh Jayeng Desa Celep, Dukuh Tegalrejo Desa Pengkol.

Saat ini, ujar Prabang, level pencemaran udara yang terjadi hanya pada mengurangi kenyamanan warga yang tinggal di sekitar PT RUM. Meski belum berbahaya, Prabang menyebut PT RUM teta[p harus mencari sumber permasalahan yang ada. Dirinya pun sudah memberikan masukan pada manajemen terkait kemungkinan sumber bau tersebut.

Prabang mengaku, untuk menentukan titik sumber bau butuh penelitian detil. Diperkirakan terjadi di unit transfer. “Versi manajemen seharusnya sudah tidak bau. Artinya, ada itikad baik manajemen PT RUM untuk mengatasi masalah bau. Dalam waktu dekat saya harap sudah ditemukan sumber baunya,” ungkap Prabang.

Diharapkan, sumber bau yang dikeluhkan masyarakat bisa segera ditemukan. Sayangnya, dalam proses mencari sumbr bau tersebut tidak bisa menghentikan proses produksi. Kalau produksi dihentikan, tentunya akan menyulitkan proses pencarian sumber bau tersebut. Kalau sumber bau tidak segera ditemukan, diharapkan manajemen melakukan rekayasa untuk mengantisipasi bau yang muncul.

Hal senada diungkapkan Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto. Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Balai Pengujian dan Laboratorium Lingkungan Hidup Provinsi Jateng, limbah cair yang dibuang PT RUM masih dibawah baku mutu. Artinya, limbah yang dilepas ke perairan umum tidak berbahaya. “Limbah cair yang dilepas PT RUM tidak masalah karena masih dibawah baku mutu,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya membenarkan telah mengundang akademisi dalam hal ini UNS untuk ikut terjun ke lapangan mencari solusi masalah limbah bau PT RUM. Pasalnya, sebelumnya dirinya sudah melayangkan surat peringatan pada PT RUM dan memberikan jangka waktu penyelesaikan masalah.

“Tenggat waktunya memang sudah habis, namun PT RUM lantas meminta waktu untuk menyelesaikan masalah bau ini. Itu yang harus dihargai,” ujarnya.

Wardoyo mengaku dirinya ingin agar masalah tersebut cepat selesai. Dengan terlibatnya akademisi mencari solusi, diharapkan masalah bau tersebut bisa dipahami dengan benar. Terlebih lagi, sesuai hasil penelitian laboratorium dan pemeriksaan UNS, bau PT RUM masuk kategori belum berbahaya.

“Yang ngomong belum berbahaya bukan saya. Tapi, hasil laboratorium dan dari UNS. Biar tidak rancu. Kalau yang ngomong saya pasti pada menuduh saya mendukung PT RUM dan tuduhan negatif lainnya,” pungkasnya. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar