Bisa Menjadi Inspirasi, Meski Berstatus Seorang Mahasiswa, Lutfi Walid Tak Malu Beternak Kambing

Mahasiswa Teknik Sipil Univet Bantara Sukoharjo tak malu beternak kambing.

Sukoharjonews.com – Apa yang dilakukan oleh mahasiswa ini bisa menjadi contoh yang lain. Namanya, Lutfi Walid, seorang mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo. Meski berstatus sebagai mahasiswa, Lutfi tak malu untuk beternak kambing.

Walid yang tinggaldi Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo tersebut menuturkan perjalanan ternak kambingnya bermula dari bangku semester 3 ketika pandemi Covid-19 menyerang seluruh penjuru dunia termasuk Sukoharjo. Karena pandemi, proses perkualiahan pun dilakukan secara daring.

Saat itu, disela-sela kewajibannya sebagai seorang mahasiswa, ia mempunyai ide untuk mencoba ternak kambing. Dengan modal Rp5 juta, ia membeli satu kambing indukan dan empat anak kambing untuk dibesarkan.

Usaha ternak kambingnya dia beri nama “Adidaya Farm” dan sudah berjalan dua tahun. Usahanya berjalan dengan baik. Bahkan, Walid mampu menyewa lahan untuk kandang kambing karena lahan di rumahnya sempit.

“Meskipun yang saya pelajari di bangku sekolah yakni program studi Teknik Sipil, hal itu tidak menjadikan penghambat untuk saya, namun saya jadikan sebagai pembelajaran serta pengalaman baru,” ujar Walid.

Walid mengaku memelihara kambing jenis Jawa Randu dan jenis Kambing Jawa Satura. Kambing ini dijadikan hewan ternak dan di budidayakan untuk dijadikan hewan kurban.

Menurutnya, untuk pakan ternak sendiri terdiri atas rumput segar dan bentuk fermentasi “Filase”, yakni proses pengolahan makanan ternak dengan cara diawetkan di dalam tannki drum selama 3-6 Bulan. Teknik fermentasi ini dilakukan untuk menanggulangi ketika cuaca hujan turun dan tidak dapat mencari pakan rumput segar, serta menjadi tambahan suplemen atau vitamin.

Model kandang yang digunakan di Adidaya Farm menggunakan teknik rumah panggung, yang berguna untuk mengantisipasi luapan air hujan dan pembuangan kotoran kambing. “Dengan berjalannya waktu usaha ini dapat berkembang dengan baik dan dapat menopang biaya kuliah dan dapat meringankan beban orangtua saya,” terang Walid.

Walid mengaku selama ini sudah menjual belasan ekor kambing saat Idul Adha. “Usaha ternak kambing ini berjala dengan baik,” ujar Walid yang bercita-cita sebagai pengusaha tersebut. (khofifah-mg4/nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar