Sukoharjonews.com (Bendosari) – Bank Indonesia Perwakilan Solo sudah melakukan antisipasi terkait kebutuhan uang pecahan baru untuk Lebaran tahun ini. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BI Solo menyediakan stok uang pecahan baru senilai Rp5,4 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan tahun lalu yang hanya menyediakan Rp5 triliun namun realisasinya mencapai Rp5,2 triliun. Stok pecahan uang baru tersebut dijamin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Solo Raya.
“Mengacu pada pengalaman tahun lalu, stok uang pecahan baru untuk Lebaran tahun ini kami tambah. Masyarakat juga semakin mudah dalam penukarannya di perbankan,” jelas Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) KPw BI Solo, Bakti Artanta dalam acara “Kas Keliling Bersama” di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Selasa (21/5).
Untuk memudahkan masyarakat Solo Raya melakukan penukaran uang pecahan baru, Bakti mengaku membuka 150 titik layanan penukaran uang pecahan baru. Titik-titik tempat penukaran tersebut berada di perbankan termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir untuk menukarkan uang pecahan baru.
Bakti berpesan agar masyarakat tidak melakukan penukaran uang di pinggir-pinggir jalan. Pasalnya, dalam penukaran tersebut ada biayanya, jumlahnya belum tentu pas, serta dimungkinkan ada uang palsu di dalamnya. Untuk menghindari penukaran di pinggir jalan itulah BI membuka banyak titik pelayanan.
Sedangkan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya berharap banyaknya titik penukaran uang pecahan baru semakin memudahkan masyarakat khususnya Sukoharjo. Menurut Bupati, kebutuhan akan pecahan uang baru digunakan masyarakat untuk berbagi saat Lebaran. Pasalnya, berbagi uang saat Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia. (erlano putra)
Facebook Comments