Sukoharjonews.com -Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penyandang diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.
Dilansir dari Kemenkes, Jum’at (15/11/2024), Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penyandang diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Glukosa adalah karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Sumber karbohidrat yaitu: nasi putih, nasi merah, oat, singkong, umbi dan sebagainya. Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Ketika kita makan, pankreas melepaskan insulin untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya di tubuh.
Mengonsumsi nasi dingin ini juga perlu diperhatikan karena nasi yang disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa jam atau di lemari es selama beberapa hari dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang berbahaya seperti Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makana dan bahkan berisiko menyebabkan terjadinya gastroenteritis atau radang usus. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan nasi dengan benar.
Secara keseluruhan, baik nasi panas maupun nasi dingin dapat menjadi pilihan yang baik tergantung pada situasi dan preferensi individu. Namun, pastikan untuk menyimpan nasi dengan benar dan memprosesnya dengan tepat sebelum dikonsumsi.
Ada penelitian yang menyatakan bahwa nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan, karena nasi dingin terbukti menghasilkan gula yang rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas.
Manfaat mengonsumsi nasi dingin bagi penyandang diabetes diantaranya:
- Membantu memantau gula darah. Nasi dingin mempunyai kandungan indeks glikemik ( IG ) yang jauh lebih rendah dan pati resisten yang cukup banyak dari nasi yang masih panas. Oleh karena dua faktor tersebut, maka konsumsi nasi dingin sangat membantu untuk memantau gula darah pengidap diabetes.
- Memberikan efek kenyang lebih lama. Seperti serat biasanya, pati resisten juga bisa memberikan efek kenyang lebih lama.
- Menurunkan kadar kolestrol. Pati resisten juga bisa menurunkan kadar kolesterol. Hal tersebut penting untuk penyandang diabetes.
Selain itu, nasi dingin ternyata lebih optimal untuk program diet, nasi yang didinginkan ini memiliki pati yang hampir tiga kali lebih tahan daripada nasi panas. Selain karbohidrat, nasi juga mengandung gula. Nasi panas mengandung gula yang tinggi (high GI) yang mudah diserap oleh tubuh. Sehingga membuat kita menjadi cepat lapar. Sementara pada nasi dingin, akan membuat kita tahan lapar, karena pati resisten yang tinggi membuat proses pencernaan cenderung melambat. Sehingga pada saat diet, mengonsumsi nasi dingin menjadi pilihan yang lebih tepat.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar