Begini Cara Mahasiswa UMS Dukung Petani Kendeng

Sejumlah mahasiswa UMS menggelar spanduk bernada protes terkait kasus yang menimpa petani Kendeng, Joko Priyanto yang dinilai sebagai bentuk kriminalisasi pada petani, Kamis (28/12).

Sukoharjonews.com (Kartasura) – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi demonstrasi, Kamis (28/12). Mereka menolak keras kasus kriminalisasi terhadap petani Kendeng Joko Priyanto. Mahasiswa meyakini Joko tidak bersalah dalam kasus dugaan pemalsuan tanda tangan penolakan keberadaan pabrik semen.

“Aksi ini murni sebagai bentuk dukungan moral untuk petani Kendeng Joko Priyanto,” tandas
Koordinator Asi Peduli Petani Kendeng, Aditya Yoga Pratama.

Menurutnya, apa yang dilakukan terhadap Joko merupakan bentuk kriminalisasi karena Joko dituduh memalsukan tandatangan warga. Terlebih lagi, pelapor dalam kasus tersebut adalah manajemen pabrik semen. Untuk mendukung aksi stop kriminalisasi petani Kendeng, mahasiswa di beberapa wilayah khususnya Jawa Tengah melakukan aksi dukungan moral.
“Kami tidak terima dengan ketidak adilan untuk para petani kendeng. Akibat pelaporan itu, Joko dinyatakan sebagai tahanan kota,” ujarnya.


Menurutnya, setiap hari Joko harus lapor ke Polda Jawa Tengah (Jateng) karena Joko dituduh menjadi provokator. Aditya mengatakan, hal tersebut tidak dibenarkan. Seharusnya, polisi bertindak adil dan tidak boleh memilih-milih dalam menangani kasus. Pasalnya, saat ini ada laporan kasus dari petani yang belum diusut oleh polisi yakni pembakaran tenda.

Sementara itu, salah satu peserta aksi Ade saat berorasi mengatakan, dengan kasus yang didakwakan pada Joko merupakan bentuk kesewenang-wenangan aparat pada petani. Para petani tersebut, berjuang untuk hidup dan berjuang untuk tanah mereka. “Para petani sudah berjuang sejak 2014. Kami memberikan dukungan moral untuk Joko Priyanto,” ujarnya.

Ade juga mengatakan, kasus tersebut di Kabupaten Rembang sendiri kurang terekspos. Padahal, banyak kasus seperti perampasan tanah dan juga kriminalisasi petani. Bahkan, sampai saat ini pabrik semen dari informasi yang ada masih beroperasi.

Aksi mahasiswa sendiri berlangsung lancar dan tidak membuat macet arus lalu lintas di sekitar UMS. Dalam aksinya, mahasiswa terlihat hanya menggelar spanduk yang bertuliskan nada protes. Mahasiswa juga menyinggung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk ikut menyelesaikan masalah tersebut. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar