Bazar Produk Tani Kecamatan Bendosari, Upaya Dekatkan Produk Tani di Masa Pandemi

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, saat meninjau stan Bazar Produk Tani di halaman Kantor Kecamatan Bendosari, Rabu (24/11/2021).

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Kecamatan Bendosari mengggelar Bazar Produk Tani di halaman Kantor Kecamatan. Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Rabu (24/11/2021). Bazar produk tani tersebut digelar dalam upaya pemerintah untuk mendekatkan produk pertanian pada masyarakat khususnya konsumen. Rencananya, bazar tersebut digelar selama tiga hari, 24-26 November 2021.


“Bazar ini mengambil tema “Petani Bangkit di Era Pandemi”. Bazar diikuti oleh 20 stan yang merupakan perwakilan desa/kelurahan di Kecamatan Bendosari,” ujar Ketua Penyeleggara, Suwanto.

Suwanto yang juga Ketua Gapoktan Kecamatan Bendosari tersebut mengatakan, bazar produk tani tersebut bertujuan untuk memberikan ruang promosi produk unggulan desa/kelurahan se Kecamatan Bendosari, memacu kegiatan pertanian di Bendosari. Selain itu, juga mengangkat produk pertanian lokal Kecamatan Bendosari dan meningkatkan perekonomian petani di Kecamatan Bendosari.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan bahwa di masa pandemi corona, sektor pertanian adalah satu-satunya sektor yang paling eksis dibanding sektor lainnya. Pertanian juga penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Pangan adalah faktor utama dalam peningkatan ketahahan tubuh di masa pandemi. Agar ketersediaan pangan dapat terus terjaga, dibutuhkan terobosan dan salah satunya mendekatkan konsumen dengan produsen pangan dalam hal ini petani,” ujar Etik.

Menurutnya, melalui kegiatan bazar produk tani tersebut diharapkan konsumen akan mendapatkan produk segar langsung dari petani sebagai produsen pangan dengan harga yang lebih murah. Etik berharap kegiatan tersebut bukan hanya seremonial saja. Bahkan, Etik juga meminta agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan di semua kecamatan. Dengan kegiatan yang digelar secara masif diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat.

“Saya juga berpesan untuk produk makanan agar mencantum label disertai masa kedaluwarsa dan juga sudah ada PIRT-nya. Kalau belum punya PIRT nanti bisa difasilitasi,” tambah Etik. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar