Sukoharjonews.com (Weru) – Talud proyek Dana Desa Grogol, Kecamatan Weru tahun anggaran 2017 ambrol sepanjang kurang lebih 100 meter. Talud senilai Rp 50 juta di persawahan Dukuh Sidorejo, desa setempat itu ambrol setelah diterjang banjir imbas jebolnya tanggul Sungai Situri.
Kepala Desa Grogol, Kecamatan Weru Heri Putut, mengatakan, talud tersebut dibiayai dengan dana desa tahap dua senilai Rp 50 juta dan baru selesai dikerjakan akhir Desember 2017. Sayangnya setelah selesai dibangun, beberapa hari kemudian talud tersebut diterjang banjir dan ambrol. Selain talud, sejumlah titik jalan di tengah sawah di sana juga longsor akibat banjir tersebut.
“Ini murni karena bencana, bukan karena kualitasnya buruk,” tegas Heri, Rabu (10/1).
Heri mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan talud tersebut akan diperbaiki. Yang jelas, ambrolnya talud tersebut sudah dilaporkan ke Kecamatan Weru dan Pemkab Sukoharjo. “Kami buat berita acara talud ambrol ini untuk laporan,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajukan permohonan untuk perbaikan jalan di tengah tersebut untuk memperlancar akses jalan petani. Pihaknya berharap ada bantuan untuk memperbaiki titik-titik longsor di jalan tersebut dan dilakukan pengerasan jalan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto mengatakan, jebolnya tanggul Sungai Situri itu berimbas pada tanaman padi dan kerusakan talud. Menurutnya, perbaikan talud ambrol tersebut akan ditangani Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait karena dibangun menggunakan dana desa.
“Sudah ada laporan dari pihak desa kepada kami dan sudah cek langsung. Terkait dengan talud ambrol itu akan ditangani OPD terkait karena dari berdasarkan keterangan desa dibangun dengan dana desa,” ujarnya. (sofarudin)
Tinggalkan Komentar