Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jumlah kasus positif aktif di Sukoharjo terus berkurang seiring dengan bertambahnya kasus positif sembuh. Saat ini, masih ada 68 kasus positif aktif yang tersebar di 11 kecamatan. Hanya Kecamatan Baki yang sudah terbebas dari kasus positif. Meski begitu, ada tiga kecamatan lain yang berpotensi segera menyusul Kecamatan Baki, zero positif corona.
Berdasarkan data website www.corona.sukoharjokab.go.id, saat ini kasus positif corona terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dan Mojolaban dengan 11 kasus. Disisi lain, kasus paling sedikit ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Nguter, Grogol, dan Polokarto dimana masing-masing hanya tinggal dua kasus positif. Tiga kecamatan tersebut berpotensi segera menyusul Kecamatan Baki terbebas dari kasus positif.
Hanya saja, jika dilihat status kasusnya, Kecamatan Nguter yang paling berpotensi. Pasalnya, dua kasus positif yang masih ada semuanya menjalani isolasi mandiri. Artinya, kasus positif yang ada merupakan kasus tanpa gejala. Sedangkan untuk Kecamatan Grogol dan Polokarto, diantara dua kasus positif yang ada, salah satunya menjalani rawat inap di rumah sakit karena ada gejala.
Selama ini, jika melihat kasus sembuh akhir-akhir ini, kasus positif tanpa gejala masih mendominasi. Hal itu karena adanya perubahan tatalaksana penanganan kasus positif corona khususnya yang tanpa gejala. “Perubahan itu adalah pada hari ke-14 yang merupakan masa akhir pemantauan, apabila dalam 14 hari pemantauan tidak didapatkan gejala, kasus positif tersebut bisa langsung melakukan aktivitas seperti semula karena dinyatakan sudah sembuh dan tidak lagi dilakukan evaluasi swap,” terang Jubir Gugus Tugas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Rabu (5/8/2020).
Terkait hal itu, Yunia berharap masyarakat tidak takut karena kasus positif yang tidak ada gejala selama 14 hari sudah tidak berpotensi menularkan kembali. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar