Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dinas Sosial (Dinsos) terus berusaha merealisasikan pendirian Elektronik Warung Gotong Royong. (E-Warong). Hal itu agar masyarakat bisa mengakses Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan melalui E-Warong tersebut. Saat ini, baru 84 E-Warong yang berdiri dari jumlah ideal 167 unit sesuai jumlah desa/kelurahan yang ada.
Plt Kepala Dinsos Sukoharjo Sarmadi mengatakan, 84 E-Warong tersebut tersebar di 12 kecamatan yang sudah ditunjuk untuk menyalurkan bantuan pada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah E-Warong tersebut masih kurang karena kebutuhan ideal masing masing desa dan kelurahan satu unit E-Warong.
“Seharusnya di tiap desa/kelurahan ada satu unit. Sekarang baru ada 84 E-Warong nanti kekurangan akan segera dilakukan penambahan,” ujar Medi-sapaan akrab Sarmadi, Minggu (8/7).
Dia mengatakan, penyebab kekurangan E-Warong karena belum tersedianya alat EDC dari pemerintah. Kelengkapan alat EDC akan dipenuhi oleh pemerintah secara bertahap. “Pengambilan bantuan di E-Warong dilayani di masing masing E-Warong yang ditunjuk setelah tanggal 25 setiap bulan. Artinya KPM bisa mengambil saat tanggal 26 keatas,” lanjutnya.
Diakuinya, saat ini masih ribuan KPM yang belum bisa mengakses BNPT dalam program E-Warong. Medi mengaku hal itu dikarenakan ada hambatan di sistem jaringan pusat. Untuk itu, masalah serupa juga dialami daerah lain di Indonesia
“KPM bisa mengambil bantuan berupa beras dan telur ayam di warung yang sudah ditunjuk menggunakan kartu E-Warong. Pengambilan bisa dilakukan oleh pemilik kartu atau ahli waris atau keluarga sesuai dalam data Kartu Keluarga (KK),” tambah Medi. (erlano putra)
Facebook Comments