Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Keberadaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho mendapat perhatian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Kecamatan Sukoharjo. Pasalnya, Rusunawa Joho diketahui banyak dihuni oleh warga pendatang. Untuk itu, dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan Rusunawa, pengelola menerapkan prosedur kesehatan penanganan virus Corona.
“Begitu virus muncul, kami langsung melakukan antisipasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan dan imbauan untuk jaga jarak antar penghuni,” ujar Plt Camat Sukoharjo, Havid Danang PW, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, pengawasan terhadap penghuni Rusunawa Joho diperketat karena rawan muncul kasus. Pasalnya, tingkat hunian di Rusunawa sangat padat dan semua kamar disetiap blok sudah terisi. Disisi lain, para penghuni juga mayoritas merupakan pekerja pendatang dari luar daerah. Salah satu bentuk pengawasan yang sudah dilakukan bersama yakni melakukan pendataan. Selain itu, juga pembatasan akses keluar masuk Rusunawa.
“Penghuni Rusunawa Joho yang akan pergi keluar Sukoharjo diperketat. Termasuk penghuni yang baru datang setelah pulang ke daerah asal juga harus lapor. Semua protokol kesehatan sudah diterapkan,” tandasnya.
Havid juga mengatakan, sejauh ini belum ada temuan penghuni Rusunawa Joho terkena virus Corona. Namun, kewaspadaan tidak boleh dihentikan karena pandemi virus Corona belum ada gejala mereda. Bahkan, kasus yang ada cenderung terus naik setiap harinya. Sampai hari ini, kasus positif Corona di Sukoharjo sudah mencapai 37 kasus yang tersebar di lima kecamatan. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar