Bantuan Air Bersih Terus Mengalir, Sudah 2 Juta Liter Dikirim untuk Warga di Sukoharjo

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat mengirimkan bantuan air bersih di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Senin (18/9/2023).

Sukoharjonews.com – Cuaca panas membuat dampak kekeringan meluas di Sukoharjo. Tercatat saat ini sudah sebanyak 3.324 kepala keluarga (KK) atau 12.076 jiwa mengalami kekurangan air bersih. Warga tersebut tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan. Total bantuan air bersih yang sudah dikirim Pemkab Sukoharjo sebanyak 2.040.500 liter.

“Kondisi cuaca masih panas sebagai dampak fenomena alam El Nino. Musim kemarau sekarang sangat terasa hingga membuat kondisi semakin kering hingga warga kekurangan air bersih karena sumur mengering,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (22/10/2023.

Sesuai data per 18 Oktober 2023,jumlah warga kekurangan air bersih terus meningkat. Terdapat 3.324 KK atau 12.076 jiwa tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan. Total bantuan air bersih yang sudah dikirim Pemkab Sukoharjo ke warga sebanyak 2.040.500 liter.

BPBD Sukoharjo mencatat jumlah warga terdampak kekeringan sebelumnya masih dikisaran 10.000 jiwa. Namun sekarang naik 2.000 jiwa sehingga total keseluruhan menjadi 12.076 jiwa. Tambahan warga terdampak kekeringan dipastikan sudah mendapat bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo. Bantuan diberikan seperti halnya kepada warga sebelumnya yang sudah terdampak kekeringan.

“Ada kenaikan jumlah warga. Artinya luasan wilayah terdampak kekeringan pada musim kemarau ini terus meluas,” lanjutnya.

Ariyanto menjelaskan, meski wilayah kekeringan terus meluas. Namun masih terjadi di lingkup satu desa dan kecamatan. “Artinya begini, yang meluas itu wilayah terdampak kekeringan di dukuh masih satu desa masih satu kecamatan. Sebab jumlah desa dan kecamatan terdampak kekeringan masih sama 18 desa di 3 kecamatan. Sedangkan jumlah dukuh bertambah dan terakumulasi sekarang 49 dukuh dan itu menambah jumlah jiwa kekurangan air bersih,” tambahnya. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar