Sukoharjonews.com – Dampak kekeringan karena kemarau panjang masih dirasakan sebagian warga Sukoharjo sebelah selatan. Hingga saat ini, bantuan air bersih yang disalurkan di tiga kecamatan mencapai 1.596.000 liter. Air bersih tersebut disalurkan di Kecamatan Tawangsari, Weru, dan Kecamatan Bulu.
“Perkembangan data bantuan air bersih sekarang total mencapai 342 tangki sudah dikirim ke sejumlah desa di tiga kecamatan terdampak kekeringan. Total bantuan air bersih yang sudah terdistribusikan ke warga mencapai 1.596.000 liter,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, Senin (2/10/2023) .
Menurutnya, jumlah bantuan air bersih sampai September 2023 ada 253 tangki. Pada September lalu ada pengiriman bantuan air bersih sebanyak 89 tangki dan total keseluruhan. Ditambah dua hari di bulan Oktober ini sudah mencapai 342 tangki air bersih atau 1.596.000 liter.
BPBD Sukoharjo akan terus mengirim air bersih untuk warga terdampak kekeringan. Pasalnya, di bulan Oktober ini diperkirakan masih terjadi cuaca panas ekstrim.
“Jumlah bantuan air bersih itu masih bisa bertambah karena pada Oktober ini masih ada pengiriman ke warga di wilayah kekeringan. Sebulan kedepan diperkirakan masih panas ekstrem dan berdampak pada kondisi sumur warga kering dan kekurangan air bersih,” katanya.
BPBD meminta kepada warga di wilayah terdampak kekeringan untuk segera melapor secara berjenjang mulai dari tingkat desa dan kecamatan. Selanjutnya diteruskan ke Pemkab Sukoharjo dengan meminta bantuan air bersih.
“Data angka warga harus jelas. Termasuk itu anak-anak dan lanjut usia dihitung berapa yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih. Selanjutnya dilakukan pengiriman bantuan air bersih ke sana agar semua kebutuhan warga terpenuhi,” ujarnya sembari mengatakan saat ini sudah ada 16 desa yang terdampak. (nano)
Tinggalkan Komentar