Sukoharjonews.com (Grogol) – Masih tingginya elevasi air Sungai Bengawan Solo membuat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo cukup lama surut. Pasalnya, aliran air anak sungai tidak bisa masuk ke Bengawan Solo sehingga meluap ke permukiman warga. Hingga, Jumat (17/2/2023) petang, sejumlah wilayah masih dilanda banjir.
Selain banjir yang masih melanda sejumlah desa, Jalan Ciu arah Bekonang juga masih terputus akibat banjir. Termasuk Jalan Langenharjo-Pondok yang juga masih ditutup karena banjir.
“Masih terputus jalannya. Air masih menggenang di jalan barat jembatan Plalan,” ungkap warga Telukan, Sukardi Budi Martono yang juga anggota DPRD Sukoharjo.
Dikatakan Budi, saat ini masih banyak warga yang meninggalkan rumah dan tinggal di pengungsian. Warga belum bisa kembali karena banjir masih melanda.
Terkait Jalan Ciu yang masih terputus dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo.
“Total daerah yang terdampak banjir sementara ini berada di 11 desa di empat kecamatan dengan total warga mengungsi sebanyak 4.000 warga,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan dapur umum, Kepala Dinas Sosial Sukoharjo, Suparmin mengatakan sudah sejak Kamis stanby untuk melayani kebutuhan logistik warga terdampak banjir.
“Sudah sejak hari Kamis (16/2) kami mendirikan dua dapur umum di Kecamatan Grogol dan Mojolaban. Relawan terus berada di lokasi untuk membantu kebutuhan logistik bagi pengungsi,” katanya.
Proses evakuasi warga sendiri terus dilakukan Tim SAR beserta relawan. Termasuk Polres dan Kodim juga menerjunkan anggota untuk membantu evakuasi. Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawab mengatakan, bahwa pihaknya juga telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di rumah mereka. Evakuasi menggunakan perahu karet.
“Kita terjunkan anggota Polres Sukoharjo untuk membantu Tim SAR dalam memberikan pertolongan dan evakuasi kepada masyarakat yang terdampak banjir,” ungkapnya. (nano)
Tinggalkan Komentar