Sukoharjonews.com (Polokarto) – Kantor Pemerintah Desa atau Balai Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo terpakda “lockdown” selama satu minggu ke depan. Penutupan balai desa terpaksa dilakukan karena ada salah satu perangkat desa (perdes) yang terkonfirmasi positif corona. Perdes yang positif tersebut adalah sekretaris desa (sekdes) usai menjalani swab antigen.
“Memang masih berdasarkan swab antigen, tapi sebagai antisipasi langsung dilakukan pelacakan kontak eratnya,” terang Kepala Desa (Kades) Karangwuni, Hartono, Senin (14/6/2021).
Hartono mengatakan, dari penelusuran diketahui ada 10 orang kontak erat yang terdiri dari unsur perdes dan juga penjaga balai desa. Rencananya, kontak erat tersebut akan menjanli swab PCR Senin ini termasuk sekdes sendiri. Hartono mengaku, sekdes tersebut sebelumnya memiliki gejala demam dan tidak enak badan dalam beberapa hari terakhir.
“Karena gejala itulah kemudian melakukan uji swab antigen pada Sabtu (12/6/2021) dan hasilnya positif,” ujarnya.
Selanjutnya, ujar Hartono, seluruh perdes melakukan isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab PCR yang dilakukan. Penutupan balai desa sendiri dalam upaya penyebaran virus Corona. Diperkirakan sekdes positif corona karena kontak erat keluarga yang juga positif dalam swab antigen.
Hartobo menambahkan, sekdes yang positif dari hasil swab antigen tersebut sebelumnya sudah menerima vaksinasi corona sebanyak dua kali sebelum Lebaran lalu. Hal itu diharapkan menjadi pelajaran bagi semua warga, meski sudah menerima vaksin tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan (prokes).
“Saya hanya berharap hasil swab PCR perangkat hasilnya negatif sehingga balai desa bisa dibuka lagi dan pelayanan masyarakat kembali bisa dilakukan,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments