Bahaya Minuman Alkohol bagi Kesehatan Mental

Bahaya minuman alkohol bagi kesehatan mental (Foto: Pinterest)

Sukoharjonews.com – Konsumsi alkohol telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat di berbagai belahan dunia, namun efeknya terhadap kesehatan, terutama kesehatan mental, seringkali diabaikan.

Dikutip dari Alcohol Research: Current Reviews dan The Lancet Psychiatry, Sabtu, (26/10/2024), mengungkapkan bahwa minuman beralkohol memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Alkohol dan Depresi
Salah satu dampak paling serius dari konsumsi alkohol adalah peningkatan risiko depresi. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Affective Disorders, ditemukan bahwa individu yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan lebih rentan mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Alkohol bertindak sebagai depresan pada sistem saraf pusat, yang berarti ia memperlambat fungsi otak dan tubuh. Efek ini dapat menyebabkan perasaan sedih, cemas, dan putus asa, terutama setelah efek sementara alkohol hilang.

Studi lain dari British Medical Journal (BMJ) menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, yang berkaitan erat dengan kondisi depresi. Penelitian ini juga menemukan bahwa orang yang telah mengalami episode depresi lebih mungkin untuk menggunakan alkohol sebagai bentuk ‘pelarian’, tetapi hal ini hanya memperburuk kondisi mereka.

Gangguan Kecemasan dan Serangan Panik
Selain depresi, alkohol juga berkontribusi terhadap gangguan kecemasan. Sebuah artikel yang diterbitkan di The Lancet Psychiatry menemukan bahwa konsumsi alkohol kronis dapat memicu atau memperburuk gangguan kecemasan. Meskipun beberapa orang menggunakan alkohol untuk meredakan kecemasan sosial, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang justru meningkatkan tingkat kecemasan secara keseluruhan. Setelah efek alkohol hilang, tubuh mengalami gejala penarikan yang dapat memicu serangan panik dan meningkatkan kecemasan.

Psikosis dan Halusinasi
Bahaya alkohol bagi kesehatan mental tidak berhenti pada kecemasan dan depresi. Konsumsi alkohol berlebihan juga dikaitkan dengan risiko psikosis, suatu kondisi di mana individu kehilangan kontak dengan kenyataan. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Psychiatry, para peneliti menemukan bahwa alkohol dapat memicu halusinasi dan delusi pada individu yang mengalami kecanduan alkohol, kondisi yang dikenal sebagai delirium tremens. Hal ini dapat terjadi selama tahap penarikan alkohol, di mana individu yang berhenti minum setelah periode konsumsi berat mengalami gejala serius seperti kebingungan, tremor, dan halusinasi.

Penurunan Fungsi Kognitif
Penelitian dari Alcohol and Alcoholism mengungkapkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Hal ini mencakup gangguan pada kemampuan memori, penurunan kemampuan berpikir kritis, serta berkurangnya kapasitas untuk memecahkan masalah. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa alkohol dapat merusak struktur otak yang bertanggung jawab untuk proses pembelajaran dan ingatan.

Berdasarkan berbagai penelitian yang dikutip dari jurnal internasional, alkohol tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak yang merusak pada kesehatan mental. Konsumsi berlebihan dapat memperburuk gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan menyebabkan kondisi psikosis. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya konsumsi alkohol dan mencari bantuan profesional jika sudah mengalami ketergantungan atau dampak negatif pada kesehatan mental.

Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol, serta mencari intervensi medis dan psikologis yang tepat, dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan mental yang optimal. (mg-02/nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *