Sukoharjonews.com – Apa yang menjadi pembeda angin siang, pagi, sore dengan angin malam? Apakah memiliki dampak yang berpengaruh terhadap kesehatan? Pakar kesehatan dr. Paizal Zain, M Biomed menyampaikan sebenarnya angin malam belum diketahui dalam dunia medis. Tetapi untuk pemahaman orang awam menganggap keluar malam itu hal yang harus dikurangi.
Dilansir dari Forumblog, Minggu (4/2/2024), angin malam lebih lembab sifatnya, selain itu banyak nyamuk pembawa kuman malaria dan penyakit kaki gajah.
Dokter Paizal menyampaikan bahwa angin malam berpotensi membawa gangguan kesehatan akibat paparan angin malam dan vektor penyakit:
1. Lebih mudah penyakit malaria dan penyakit kaki gajah, karena gigitan nyamuk malam hari.
2. Pada orang yang menderita bronkitis atau pneumonia atau yang sering orang ketahui paru-paru basah. Akan berdampak besar terhadap mereka yang menderita penyakit tersebut. Batuk semakin parah dan sesak napas.
3. Angin malam juga dapat memicu serangan asma. Suhu dingin dan lembab pada malam hari akan menghasilkan lendir. Akibat udara yang keluar masuk menjadi lebih sulit, dan menyebabkan batuk sebagai mekanisme tubuh mengeluarkan lendir dari paru-paru.
4. Tidak hanya berpengaruh pada paru-paru, tetapi juga saluran pernafasan. Angin malam dapat memicu terjadinya peradangan pada mukosa hidung (rinitas) atau tenggorokan (faringitis) yang gejalanya batuk, flu, dan nyeri tenggorokan.
5. Angin malam juga memicu serangan akut pada penderita artritis reumatoid. Angin malam dapat menyebabkan persendian penderita arthritis bengkak, merah, dan nyeri.
Angin malam yang terkadang nyaman buat kita tetapi memiliki resiko yang berbahaya. Dokter Paisal mengingatkan, jika keluar rumah malam hari yang perlu dipersiapkan antara lain:
• Memakai jaket yang tebal untuk melindungi tubuh.
• Menggunakan helm yang menutup wajah.
• Silahkan memakai lotion saat berada di suatu tempat. (myatun-mg2/nano)
Tinggalkan Komentar