Sukoharjonews.com (Grogol) – Momen Lebaran adalah momen yang sangat ditunggu bagi anak-anak. Sebab mereka akan dibelikan pakaian baru untuk merayakan Lebaran. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan uang saku dari orang tua, dan sanak saudara lainnya.
Tetapi berbeda dengan anak yatim piatu. Meski di momen lebaran, mereka belum tentu mendapatkan seperti anak pada umumnya.
Terlebih mereka juga tidak bisa mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya. Sehingga baju baru pun sama sekali tak terbayang oleh mereka.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mencoba memberikan yang terbaik bagi anak yatim. Mereka diajak membeli baju baru sesuai pilihan mereka di salah satu pusat perbelanjaan di Solo Baru, Sukoharjo.
Kapolres ingin anak-anak yatim juga merasakan bagaimana senangnya memakai pakaian baru saat lebaran.
“Hari ini, kita ajak sebanyak 20 anak yatim piatu untuk belanja baju lebaran. Kami berharap mereka ikut bergembira pada hari raya Idul Fitri 1444 H ini,” kata Kapolres Sukoharjo, Senin (24/4/2023).
Didampingi langsung oleh Kapolres Sukoharjo, mereka diminta memilih baju sendiri sesuka hati. Mereka pun antusias memilih baju baru yang cocok dengan keinginan untuk dipakai saat lebaran nanti.
Disampaikan AKBP Wahyu, bahwa ke 20 anak yatim piatu itu berasal dari program “Aku Sedulurmu” yang digagas oleh Kapolda Jateng beberapa waktu yang lalu. Dimana program tersebut merupakan bentuk perhatian Polri dalam membantu anak-anak yatim korban corona.
“Alhamdulillah, anak-anak terlihat sangat senang. Mudah-mudahan dengan ini, anak-anak yatim ini dapat terhibur dalam merayakan hari raya Idul Fitri 1444 H,” ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan, bahwa sebelum diajak berbelanja baju lebaran, anak-anak yatim tersebut diajak berkeliling ke Pos Pengamanan (Pospam) lebaran yang berada di Kabupaten Sukoharjo.
“Jadi sebelum kita ajak belanja baju lebaran, mereka kita ajak dulu mengunjungi pospam-pospam lebaran untuk mengenalkan tugas-tugas dari Kepolisian. Kebetulan pospam-pospam di wilayah kita, juga didesain dengan karakter gambar kartun yang disenangi anak-anak untuk menampilkan wajah kepolisian yang humanis,” tandas AKBP Wahyu. (nano)
Tinggalkan Komentar