Bagus untuk Kesehatan Mental, Ini Manfaat Memaafkan

Manfaat memaafkan untu kesehatan mental. (Foto : Pexels)

Sukoharjonews.com – Sepanjang hidup, mungkin pernah disakiti oleh keluarga, teman, maupun pasangan, baik secara lisan maupun tindakan. Entah itu pertengkaran sederhana atau konflik hebat yang tidak pernah terselesaikan. Akhirnya hal tersebut mempengaruhi kondisi fisik dan mental. Tidak ada gunanya dalam mempertahankan perasaan negatif tersebut.

Dilansir dari Health Harvard, Selasa (25/4/2023), beberapa penelitian menyebutkan bahwa dengan memaafkan atau pengampunan dapat membantu diri ke arah yang lebih positif dan bahkan kesehatan mental yang lebih baik.

1. Kepuasan Hidup Lebih Besar
Dr. Tyler VanderWeele, direktur Initiative on Health, Religion, and Spirituality di Harvard TH Chan School of Public Health, mengatakan bahwa dengan belajar memaafkan, seseorang tidak lagi terjebak oleh tindakan di masa lalu dan akhirnya bisa merasa bebas.

Beberapa studi juga menyatakan bahwa dengan sikap memaafkan dapat menaikkan kepuasan terhadap hidup lebih besar. Walaupun praktiknya cukup sulit untuk dilakukan.

2. Mengurangi Kecemasan
Studi menemukan bahwa beberapa orang secara alami lebih pemaaf, dilansir dari Hopkins Medicine. Seseorang yang lebih pemaaf cenderung lebih puas dengan hidup mereka dan lebih sedikit mengalami depresi dan kecemasan.

Penelitian telah menemukan bahwa dengan sikap memaafkan kepada orang lain ataupun masa lalu dapat mengurangi tingkat kecemasan dan depresi. Dengan begitu, kualitas hidup bisa ditingkatkan lebih baik.

3. Tingkat Stres Turun
Dalam buku Forgiveness and Health, Toussaint dan Worthington mengatakan bahwa pengampunan atau memaafkan dapat menghilangkan stres. Seperti yang Beauties tahu, stres hingga stres kronik sangat buruk bagi kesehatan, dengan memaafkan, otot akan rileks, kecemasan dan stress juga akan berkurang.

Dalam studi lain, Toussaint mengatakan bahwa seiring sikap pengampunan atau memaafkan meningkat maka tingkat stres akan turun. Stres yang turun, pada akhirnya membuat kesehatan mental yang lebih baik, dilansir dari Annals of Behavioral Medicine yang dikutip oleh laman APA.

4. Membangun Kembali Harga Diri
Bob Enright, PhD, seorang psikolog di University of Wisconsin, Madison, menyatakan bahwa dengan memaafkan secara tulus atau pengampunan sejati dapat menawarkan sesuatu yang lebih baik, yaitu empati, kasih sayang dan pengertian. Ketiga hal ini membawa diri ke sisi psikologis yang lebih positif.

Selain itu, dengan memaafkan dapat membangun kembali harga diri. Dengan melawan rasa sakit dan mengampuni seseorang yang telah menyakitimu dapat mengubah pandangan terhadap diri sendiri ke arah yang lebih baik.

Sebagai tambahan, Karen Swartz, MD, direktur Mood Disorders Adult Consultation Clinic di The Johns Hopkins Hospital mengatakan bahwa dengan pengampunan atau sikap memaafkan dapat menurunkan risiko serangan jantung dan terhindar dari penyakit berat lainnya.(patrisia argi)


Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar