Sukoharjonews.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo menggelar sosialisasi bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza) untuk siswa, Senin (2/10). Kegiatan digelar di aula kantor dinas dan akan digelar selama empat hari, 2-5 Oktober.
“Maraknya peredaran narkoba yang dikemas dengan aneka macam produk makanan, permen. dan lainnya harus diwaspadai sejak dini karena sasarannya adalah pelajar,” ujar Kepala Disdikbud Sukoharjo Darno.
Menurutnya, sosialisasi bahaya Napza yang dilakukan untuk siswa SMP tersebut dalam rangka melindungi aset bansda sejak dini agar terhindar dari bahaya narkoba. Siswa diberi pengertian dan pemahaman tentang Napza. Setelah paham dan tahu dampaknya, diharapkan para siswa tidak pernah mencobanya.
Darno juga mengatakan, sosialisasi hari pertama ini diikuti sebanyak 318 peserta yang terdiri dari 242 siswa dan 75 guru pendamping. Untuk hari kedua besok, diikuti 281 peserta yang terdiri dari 220 siswa dan 51 guru pendamping. Hari ketiga Rabu diikuti 207 peserta yang terdiri dari 168 siswa dan 39 guru. Hari terakhir pada Kamis diikuti 274 peserta msing-masing 223 siswa dan 51 siswa.
“Total peserta sosialisasi baik siswa maupun guru sebanyak 1.080 peserta,” ujar Darno.
Disisi lain, dalam kesempatan itu Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya SH MH yang membuka acara mengapresiasi kegiatan yang digekar Disdikbud tersebut. Wardoyo mengaku, acara itu harus diapresiasi karena ketika berbicara soal narkoba sangat mengerikan. Wardoyo berharap siswa di Sukoharjo terbebas dari narkoba.
“Jangan sekali-kali mencoba narkoba dalam segala bentuknya. Baik itu ganja, pil “gendheng”, dan lainnya,” tandas Wardoyo.
Wardoyo juga berpesan agar siswa sekolah tidak salah dalam memilih pergaulan karena narkoba tersebut bisa datang dari pergaulan yang tidak benar. Yang namanya pelajar, ujar Wardoyo, tugas utamanya adalah belajar, belajar, dan belajar. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar