Audiensi dengan Bupati Banyumas, Balai Bahasa Jawa Tengah Akan Merevitalisasi Sastra Lisan di Banyumas

Audiensi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dengan Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Sukoharjonews.com (Banyumas) – Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) belum lama ini menyelenggarakan audiensi dengan Bupati Banyumas. Audiensi tersebut berkaitan dengan upaya Balai Bahasa merevitalisasi sastra lisan di Kabupaten Banyumas.

Dalam rilis yang diterima Sukoharjonews.com, Sabtu (2/4/2022), dalam kesempatan itu, tim audiensi dipimpin Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah diterima oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein, beserta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pertemuan diselenggarakan di Kantor Bupati Banyumas, ruang Joko Kahiman.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan bahwa kedatangan tim KKLP Pemodernan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan dalam rangka melaksanakan program revitalisasi sastra daerah. Revitalisasi difokuskan pada objek sastra lisan yang hampir punah. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggandeng Pemerintah Kabupaten Banyumas sebagai pemangku kepentingan.

“Kami sebelumnya sudah melaksanakan program revitalisasi di berbagai daerah. Program revitalisasi sastra perlu dilaksanakan di berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah. Hal itu sejalan dengan program Kemendikbudristek,” ujar Ganjar di ruang Joko Kahiman.

Ganjar menjelaskan, peran dan kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait akan menjadikan upaya pelindungan bahasa dan sastra daerah lebih nyata manfaatnya, khususnya bagi masyarakat di wilayah tersebut. “Kami mengajak Pemkab Banyumas dan masyarakat sebagai pemilik untuk bersama-sama dalam merevitalisasi sastra lisan di Banyumas ini,” tandas Ganjar.

Bupati Banyumas menyambut baik upaya yang dilakukan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Achmad Husein mengatakan bahwa kemampuan anak muda sekarang dalam berbahasa daerah mengalami penurunan. Bukan hanya dalam berbahasa daerah, generasi muda perlu didekatkan pula dengan budaya daerahnya.

“Kami setuju revitalisasi sastra lisan yang akan dilakukan di Banyumas. Kami sudah memerintah OPD di Kabupaten Banyumas, seperti Dinas Dinporabudpar, Dinas Pendidikan, Dinas Arpusda, dan Dinas Kominfo untuk membantu kegiatan tersebut,” ujar Achmad Husein.

Acara dilanjutkan dengan diskusi antara tim Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan pihak-pihak terkait di Pemkab Banyumas. Diskusi tersebut dilakukan dalam upaya menentukan upaya-upaya revitalisasi sastra lisan di wilayah Kabupaten Banyumas yang lebih komprehensif dan terarah. (erlano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar