Sukoharjonews.com (Jeddah) – Jemaah haji Indonesia menyampaikan aspirasi perlunya kuota air zamzam ditambah. Pasalnya, selama ini jemaah haji hanya mendapatkan 5 liter air zamzam dan tidak diperbolehkan membawa masuk ke dalam bagasi. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun memberikan tanggapan.
Menag Yaqut mengaku telah mendiskusikan banyak hal dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq F Al Rabiah terkait perbaikan layanan haji mendatang. Diskusi itu antara lain berkenaan penambahan fasilitas toilet perempuan serta kesesuaian antara kenaikan biaya haji dengan peningkatan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Hal lain yang disampaikan Menag adalah tentang air Zamzam. Kepada Menteri Tawfiq, Menag sampaikan aspirasi jemaah haji Indonesia tentang perlunya penambahan air Zamzam.
“Kita sudah sampaikan ke Menteri Haji Saudi terkait Zamzam. Sebab, Indonesia berbeda dengan negara lain. Ketika pulang ke tanah air, jemaah haji Indonesia menerima banyak tamu seperti muktamar akbar. Kalau hanya 5 liter air Zamzam, kurang,” ujar Menag usai melepas kepulangan kloter 2 Embarkasi Solo (SOC 2) di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (16/7/2022).
Menag berharap, ke depan jemaah haji Indonesia bisa mendapat lebih banyak air Zamzam ketika pulang ke Tanah Air. “Beliau (Menteri Tawfiq) bilang, kita akan pikirkan. Ini juga akan dibahas dalam “taskforce”,” jelas Gus Men, panggilan akrabnya.
Jemaah haji Indonesia pada sekitar sepuluh tahun terakhir hanya menerima lima liter air zamzam. Oleh-oleh ini dibagikan kepada jemaah haji setibanya di Asrama Haji. Bersamaan itu, jemaah dilarang membawa air Zamzam karena alasan keamanan penerbangan. (nano)
Tinggalkan Komentar