Sukoharjonews.com (Solo) – Timnas Para Catur Indonesia sukses mengamankan empat emas pada kelas standard chess atau catur klasik dalam ajang ASEAN Para Games Solo 2022. Pelatih para catur Indonesia, Tedy Wiharto optimis target 10 emas bakal tercapai.
Indonesia mendapatkan empat emas dari klasifikasi B1, baik dari kategori putra maupun putri. Tita Puspita menggondol emas kelas B1 individual standard chess womens setelah meraih enam kemenangan dalam enam babak.
Catatan Tita Puspita tak bisa dikejar wakil Vietnam, Pham Thi Huong, yang sejak awal jadi pesaing terberat. Enam kemenangan Tita kemudian dilengkapi Wilma Margaretha Sinaga dengan empat kemenangan.
Dengan total nilai 10 poin atau 10 kemenangan, Indonesia mengungguli Vietnam yang mencatatkan 8 poin dari Pham Thi Huong dan Tran Ngoc Loan.
Lalu, dari kelas B1 individual standard chess mens, Indonesia unggul melalui Indra Yoga dengan catatan 5,5 poin. Indonesia unggul atas wakil Filipina, Ching Francis dengan 5 poin.
Koleksi 5,5 poin yang dicatatkan Indra Yoga, dilengkapi Prasetyo Fitrianto dengan 4 poin. 9,5 poin yang dicatatkan Indonesia mengungguli Filipina yang mencatatkan 7 poin dari Ching Francis dan Abogado Anthony.
Perolehan empat emas sudah membanggakan di kelas standard chess. Namun sebenarnya, raihan ini belum maksimal karena ada gangguan dari Vietnam dan Filipina.
Vietnam dan Filipina juga mengumpulkan empat emas. Vietnam menguasai kelas PI standard chess mens dan B2/3 standard chess womens. Sementara Filipina menguasai B2/3 standard chess mens serta PI standard chess mens.
Pelatih para catur Indonesia, Tedy Wiharto, mengatakan dengan berhasil menyumbangkan empat medali emas, dia optimistis di pertandingan kelas catur cepat dan kilat akan bisa dimaksimalkan anak asuhnya untuk menambah koleksi medali.
“Kalau bicara target juara umum di catur, berarti kita harus mengumpulkan enam emas lagi, tapi saya optimistis pertandingan berikutnya akan bisa dilalui para atlet untuk bisa menambah koleksi medali emas di ASEAN Para Games Solo 2022,” kata Tedy, dikutip dari laman Kemenpora. (nano)
Tinggalkan Komentar