Sukoharjonews.com – Apotek Gedangan Sehat di Kecamatan Grogol jadi “jujugan” para mantan pengguna narkoba yang ingn sembuh. Hal itu bermula ketika sejumlah dokter kejiwaan bermitra dan mengambl obat di apotek. Setelah itu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menyarankan untuk melayani sendiri sehingga apotek lantas membuka praktik dokter.
“Awalnya dari itu, agar kontrol obat yang dikeluarkan lebih mudah, mulai 2013 kami membuka praktik dokter kejiwaan sendiri,” terang Asisten Apoteker Apotek Gedangan Sehat Nur Makrifah, Kamis (21/9).
Lama kelamaan, mantan pengguna narkoba seperti sabu atau putaw banyak yang direkomendasikan untuk datang ke apoteknya. Saat ini, ratusan pasien masih aktif datang ke apotek untuk berobat. Setidaknya, dalam sehari bisa 100 hingga 120 pasien. “Intinya ada “screening” dulu agar oat tidak disalahgunaka,” katanya.
Dokter Indra D Wibowo SpKj yang berpraktik di Apotek Gedangan Sehat menambahkan, untuk menekan kemungkinan obat antidepresan yang diberikan pada pasien disalahgunakan, dirinya berpegangan pada “medical record” (MR). Dengan MR, dokter akan mmberikan dosis yang sesuai dengan kondisi pasien sehingga obat yang diberikan tidak dijualbelikan kembali.
“Dosis obat tidak boleh berlebihan sehingga meminimalisir kemungkinan obat dijual lagi,” ungkapnya.
Indra mengakui jika pasien yang datang kebanyakan adalah mantan pengguna narkoba seperti sabu atau putaw. Sebagai dokter, dirinya bertugas untuk memriksa dan menurunkan dosis obat yang diberikan. Dengan dosis yang tepat, kemungkinan obat antidepresan yang diberikan dijual kembali sangat kecil.
“Pasien juga sudah membuat surat pernyataan, ada MR, ada KTP sehingga pemberian obat bisa dikendalikan. Yang jelas tidak ada pil PCC,” terangnya. (nano sumarno)
Facebook Comments