Sukoharjonews.com – Hati atau liver merupakan salah satu organ vital yang terletak di bagian kanan atas rongga perut atau tepatnya di bawah diafragma kanan dan terlindungi oleh tulang rusuk. Hati diklasifikasikan sebagai kelenjar dan menjadi organ terbesar dalam tubuh manusia setelah kulit.
Merupakan bagian dari sistem pencernaan, fungsi hati manusia melakukan lebih dari 500 peran berbeda yang sangat penting. Tidak hanya menghasilkan cairan empedu, melainkan juga bekerja sama dengan organ dan sistem tubuh lainnya seperti sistem saraf dan kelenjar getah bening.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan hati agar terhindar dari kerusakan dan penyakit komplikasi. Kamu bisa tanya dokter lebih lanjut seputar penyakit komplikasi yang disebabkan oleh kerusakan hati.
Anatomi Hati Manusia
Hati manusia berbentuk menyerupai segitiga, berwarna merah kecoklatan, dan bertekstur kenyal. Bobot hati manusia pun cukup berat yaitu sekitar 1.4 hingga 1.6 kilogram.
Jika dilihat dari luar, anatomi hati terdiri dari 4 lobus atau bagian dengan ukuran berbeda. Lobus tersebut, yaitu:
1. Lobus kanan, merupakan bagian paling besar dari hati yang mempunyai ukuran 5-6 kali lebih besar daripada lobus kiri.
2. Lobus kiri, bentuknya lebih runcing dan kecil daripada lobus kanan. Terdapat pemisah yaitu ligamen falciform di antara lobus kiri dan kanan.
3. Lobus kaudatus, berukuran lebih kecil dari lobus kanan dan lobus kiri. Bentuk lobus kaudatus memanjang dari sisi belakang lobus kanan dan membungkus pembuluh darah vena cava inferiori.
4. Lobus kuadrat, terletak lebih rendah dari lobus kaudatus dan berada di bagian belakang lobus kanan hingga membungkus kantong empedu.
Selain lobus, terdapat bagian hati lainnya, yaitu:
1. Saluran empedu
Saluran ini menghubungkan hati dan kantong empedu. Saluran empedu juga terhubung dengan saluran hepatik kiri dan kanan, yang mana kedua saluran tersebut bertugas membawa empedu dari lobus kiri dan kanan.
Kedua saluran hepatik pun membentuk satu saluran yang mengalirkan semua empedu dari hati hingga digunakan dalam proses pencernaan.
2. Pembuluh darah
Terdapat vena portal hepatik yang berperan sebagai suplai darah dari hati. Vena portal hepatik adalah tempat berkumpulnya darah yang dibawa dari organ lain seperti pankreas, limpa, kantong empedu, dan usus sebelum dikirim ke hati. Setelah darah diproses, darah disalurkan ke vena cava dan kembali ke jantung.
3. Lobulus
Sel hati adalah bagian dari struktur internal hati yang berbentuk heksagonal atau dikenal dengan nama lobulus. Setiap lobulus terdiri dari pembuluh darah pusat yang dikelilingi oleh 6 arteri hepatik dan 6 pembuluh darah vena hepatik.
4. Sel kupffer
Sel ini berasal dari jaringan sel darah putih dan berfungsi menghancurkan senyawa asing, juga memecah sel darah merah yang sudah tua.
5. Sel hepatosit
Sel ini melapisi sinusoid dan berperan besar dalam proses pencernaan, metabolisme, penyimpanan serta produksi empedu.
5 Fungsi Hati Manusia yang Utama
Fungsi hati manusia memegang hingga 13 persen dari suplai darah dalam tubuh. Karena itulah, hati menjadi organ vital yang dilindungi oleh rusuk supaya tetap aman jika tubuh mengalami kecelakaan dari luar.
Hati mempunyai ratusan pekerjaan penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Fungsi utama organ hati, yaitu:
1. Menghancurkan sel darah merah tua
Sel darah merah dalam tubuh diproduksi di sumsum tulang secara teratur. Umumnya, usia sel darah merah yaitu sekitar 100-120 hari.
Setelahnya, sel darah merah yang sudah tua akan dihancurkan oleh hati dan menghasilkan bilirubin. Bilirubin inilah zat yang membuat urin menjadi berwarna dan bisa digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan.
2. Menjalankan fungsi metabolisme
Hati juga menjalankan fungsi metabolisme. Mulai dari metabolisme lemak supaya mudah dicerna, metabolisme protein untuk pencernaan, hingga metabolisme karbohidrat yang dipecah menjadi glukosa dan diserap ke dalam darah.
3. Mendukung pembekuan darah
Empedu yang dihasilkan oleh hati berperan penting dalam penyerapan vitamin K yang menghasilkan koagulan. Dengan adanya zat koagulan, pembekuan darah menjadi lancar.
4. Menyimpan cadangan energi, vitamin, dan mineral
Hati turut menjadi penyimpan sejumlah besar vitamin seperti vitamin A, D, E, K, dan B12 untuk menjadi cadangan energi. Zat besi dari hemoglobin dalam bentuk ferritin juga disimpan dalam hati untuk membentuk sel darah merah baru.
5. Membersihkan darah dari senyawa berbahaya
Salah satu fungsi utama hati yang penting yaitu fungsi detoksifikasi tubuh. Hati melakukan penyaringan darah dari zat berbahaya dari obat-obatan, alkohol, dan racun. Sehingga tidak menyebabkan pengaruh buruk bagi kerusakan organ hati dan organ lainnya.
Pemeriksaan Fungsi Hati
Pemeriksaan fungsi hati bisa membantu diagnosis penyakit atau kerusakan hati seperti hepatitis, kanker hati, sirosis, atau kerusakan lain akibat konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu.
Beberapa senyawa yang diperiksa dalam tes fungsi hati, yaitu:
● Alanine transaminase (ALT), memeriksa enzim yang membantu mengubah protein menjadi energi. Kadar ALT yang tinggi bisa menunjukkan adanya masalah pada hati.
● Aspartate transaminase (AST), memeriksa enzim yang membantu metabolisme asam amino. Kadar AST yang tinggi pun mengindikasikan kerusakan hati atau otot.
● Alkaline phosphatase (ALP), memeriksa enzim untuk memecah protein. Di mana, jika kadar ALP meningkat maka bisa diindikasikan adanya kerusakan hati.
● Albumin adalah protein untuk melawan infeksi, yang mana jika jumlah albumin rendah bisa jadi terdapat gangguan pada hati.
● Bilirubin yang dihasilkan selama pemecahan sel darah tua. Jika kadar bilirubin meningkat bisa menyebabkan penurunan fungsi hati.
Anda bisa melakukan pemeriksaan fungsi hati atau tes fungsi hati untuk memantau apakah organ hati menjalankan fungsinya dengan normal. (*)
Sumber lain:
https://www.webmd.com/digestive-disorders/picture-of-the-liver
Tinggalkan Komentar