Sukoharjonews.com (Weru) – Sungai Siluwur di Dukuh Bugel, Desa Tegalsari, Kecamatan Weru sering menjadi penyebab banjir karena meluap saat turun hujan deras. Meluapnya sungai tersebut salah satunya karena banyak sampah yang menyumbat pintu air Bendung Siluwur. Untuk itu, warga bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), TNI, Polri melakukan kerja bakti bersih-bersih sungai.
“Kalau sungai meluap air pasti menggenangi jalan, persawahan, dan rumah warga dan hal itu selalui terjadi tiap musim hujan,” jelas Daramil Weru Kapten Inf Ludiman, Jumat (12/1).
Dikatakan Ludiman, kerja bakti bersih-bersih Sungai Siluwur setidaknya bisa mengurangi potensi banjir. Fokus dalam kerja bakti tersebut adalah membersihkan sampah yang menyumbat pintu air bendungan. Selama ini, banyak sampah berupa batang dan ranting pohon utamanya pohon bambu. Tumpukan sampah yang ada sukup tinggi sehingga menumbat pintu air. Kondisi tersebut membuat arus air menjadi terhambat sehingga sering meluap.
Dalam kesempatan itu, warga bersama aparat mengambil tumpukan sampah yang ada. Peralatan yang digunakan juga sederhana seperti tali tambang, cangkul, sabit, dan lainnya. “Pintu air Bendung Siluwur ini sudah lama. Memang alirannya sering membawa sampah dan menyebabkan ranting menumpuk dan menyumbat pintu air,” ujar Danramil.
Mernurutnya, sungai dan bendungan yang ada sangat penting untuk mengairi area persawahan warga. Hanya saja, selama ini saat musim hujan sungai sering meluap dan menyebabkan banjir. Terakhir kali banjir terjadi pada November tahun lalu. Saat itu, Sungai Siluwur meluap dan menggenangi jalan, persawahan, dan rumah warga.
Dengan kerja bakti tersebut, diharapkan bisa mengurangi potensi banjir yang terjadi di kemudian hari. Kegiatan tersebut untuk mendukung masyarakat sekitar menangani banjir yang biasanya terjadi. Pihaknya bersama Polri, instansi terkait dan warga bahu membahu membersihkan sampah di pintu air Bendung Siluwur.
“Setidaknya dengan membersihkan sampah yang ada di bendungan dapat memperlancar arus air sehingga mengurangi potensi banjir,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments