Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Arus mudik Lebaran tinggal sebentar lagi. Wilayah Solo Raya khususnya Kabupaten Sukoharjo dipastikan akan diserbu kendaraan luar daerah yang tengah mudik. Baik itu pemudik dengan tujuan Sukoharjo sendiri atau daerah di sekitar Sukoharjo. Meningkatnya kendaraan yang datang otomatis kebutuhan akan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga naik. Untuk itu, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengajukan penambahan stok BBM 7%.
“Pengajuan kami tujukan ke Pertamina agar menambah stok BBM 7% untuk Sukoharjo. Sebagai antisipasi arus mudik serta arus balik Lebaran,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, Jumat (17/5).
Dikatakan Sutarmo, pengajuan penambahan stok BBM tersebut berdasarkan penggunaan rata-rata BBM tahun lalu. Menurutnya, rata-rata kenaikan konsumsi BBM saat Lebaran mencapai 3% hingga 4%. Untuk itu, dengan penambahan stok BBM 7% sebagai cadangan dinilai sudah mencukupi. Rencananya, cadangan stok 7% tersebut akan tersebar di seluruh SPBU yang ada di wilayah Sukoharjo.
Sutarmo mengatakan, sesuai data yang ada, jumlah SPBU mencapai 24 unit. Namun, dari jumlah tersebut tidak semua SPBU memberikan pelayanan 24 jam. Untuk itu, nantinya SPBU yang berada di jalur mudik akan diminta memberikan layanan nonstop. “Biasanya SPBU di jalur mudik juga dimanfaatkan oleh pemudik sebagai tempat beristirahat atau “rest area” karena di SPBU sudah dilengkapi tempat ibadah, toilet, dan juga minimarket,” paparnya.
Disisi lain, Sutarmo mengaku bersama UPTD Metrologi Legal (UML) telah melakukan tera ulang pada pompa di setiap SPBU utamanya untuk SPBU yang berada di jalur mudik. Tera ulang dilakukan dinas untuk menjamin masyarakat khususnya pemudik mendapat layanan BBM sesuai takaran yang ada. Menurutnya, saat ini Kabupaten Sukoharjo sudah memiliki kewenangan untuk melakukan tera karena sudah ada UML. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar