Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Akumulasi kasus posirif corona di Sukoharjo sudah mencapai 5.906 kasus. Dari jumlah tersebut, 5.263 sembuh, 418 meninggal dan tersisa 225 kasus aktif. dari total akumukasi kasus, angka kesembuhan tertinggi bagi positif corona ada di Kecamatan Baki dengan 91,3%. Sedangkan angka kematian tertingi ada di Kecamatan Nguter dengan 11%.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan, untuk angka kesembuhan, setelah Baki disusul Kecamatan Mojolaban 91,3%, Grogol dengan 91%, dan Kecamatan Bulu 90,6%. Untuk angka kematian, setelah Nguter disusul Kecamatan Polokarto 9,7%, Kecamatan Weru 8,7%, dan Kecamatan Kartasura 8,3%.
“Hingga saat ini, kasus positif corona secara akumulasi terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 940 kasus, disusul Grogol 814 kasus, Mojolaban 814 kasus dan Kecamatan Baki 800 kasus,” jelas Yunia.
Untuk 225 kasus aktif saat ini, sebaran terbanyak ada di Kecamatan Sukoharjo dengan 48 kasus, disusul Polokarto 32 kasus, Grogol 30, Tawangsari 20 kasus, Bendosari 18 kasus, Baki dan Kartasu masing-masing 17 kasus, Mojolaban 16 kasus, Weru 12 kasus, Bulu enam kasus, Nguter lima kasus, dan Gatak empat kasus.
Dari 225 kasus aktif, terdiri dari 85 orang menjalani isolasi mandiri dan 140 menjalani rawat inap di rumah sakit. Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena tren kenaikan kasus positif belum berhenti.
Yunia berharap, vaksinasi corona yang terus dilaksanakan dapat menciptakan kekebalan komunal sehingga penyebaran dan penularan kasus dapat ditekan. Saat ini, vaksinasi tengah dilakukan dengan sasaran, tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan lanjut usia (lansia). (erlano putra)
Tinggalkan Komentar