Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 12.054 per update 14 Agustus. Dari jumlah tersebut, 10.651 sembuh, 737 meninggal dan tersisa 666 kasus aktif. Dari total kematian yang ada, angka kematian tertinggi ada di Polokarto dengan 8,5% dan angka kesembuhan tertinggi ada di Kecamatan Bendosari dengan 92,8%.
Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, untuk angka kematian, setelah Polokarto disusul Kecamatan Sukoharjo 7,1%, Kecamatan Nguter 6,7%, dan Kecamatan Bendosari 6,6%. Untuk angka kesembuhan, setelah Bendosari disusul Kecamatan Mojolaban 92,6%, Tawangsari dengan 91,1%, dan Kecamatan Sukoharjo 90,9%.
“Hingga saat ini, kasus positif corona secara akumulasi terbanyak bergeser di Kecamatan Mojolaban dengan 1.813 kasus, disusul Kartasura 1.750 kasus, Baki 1.484 kasus dan Kecamatan Grogol 1.397 kasus,” jelas Yunia.
Untuk 666 kasus aktif saat ini, sebaran terbanyak ada di Kecamatan Kartasura 244 kasus, disusul Baki 78 kasus, Grogol 62, Polokarto 59 kasus, Nguter 55 kasus, Bulu 48 kasus, Gatak 31 kasus, Sukoharjo 25 kasus, Mojolaban 24 kasus, Tawangsari 17 kasus, Weru 19 kasus, dan Bendosari tiga kasus.
Dari 666 kasus aktif, terdiri dari 472 kasus menjalani isolasi mandiri, 57 kasus isolasi terpusat dan 137 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit. Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena tren kenaikan kasus positif belum berhenti.
Yunia berharap, vaksinasi corona yang terus dilaksanakan dapat menciptakan kekebalan komunal sehingga penyebaran dan penularan kasus dapat ditekan. Saat ini, vaksinasi corona sudah diberikan pada masyarakat umum usia 18 tahun ketas. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar