Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Akumulasi kasus posirif corona di Sukoharjo sudah mencapai 4.888 kasus. Dari jumlah tersebut, 4.192 sembuh, 332 meninggal dan tersisa 364 kasus aktif. Untuk kematian positif corona sendiri, meski jumlah terbanyak ada di Kartasura dengan 62 kasus namun dilihat dari persentase angka kematian tertinggi justru ada di Nguter dengan 9,7%.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan, setelah Nguter, angka kematian tertinggi selanjutnya ada di Kecamatan Weru 9,4%, Kecamatan Polokarto 8,9% dan Kecamatan Bendosari 8,8%. Sedangkan untuk angka kesembuhan tertinggi ada di Kecamatan Grogol dengan 92,5%.
Setelah Grogol, lanjut Yunia, disusul Kecamatan Baki 91,3%, Kecamatan Mojolaban 90,5% dan Kecamatan Gatak 83,7%. Saat ini, kasus positif corona secara akumulasi, terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 851 kasus, disusul Baki 715 kasus, Grogol 708 kasus, dan Mojolaban 654 kasus.
“Untuk kasus positif corona aktif masih 364 kasus dimana sebaran terbanyak ada di Kartasura dengan 81 kasus, disusul Sukoharjo 64 kasus, Bendosari 36 kasus dan Baki 28 kasus,” ujar Yunia.
Untuk 364 kasus aktif tersebut, terdiri dari 201 orang isolasi mandiri, dua isolasi terpusat dan 161 orang rawat inap di rumah sakit. Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena tren kenaikan kasus positif belum berhenti.
Yunia berharap, vaksinasi corona yang terus dilaksanakan dapat menciptakan kekebalan komunal sehingga penyebaran dan penularan kasus dapat ditekan. Saat ini, vaksinasi tengah dilakukan dengan sasaran lanjut usia (lansia). (erlano putra)
Tinggalkan Komentar