Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi), sebenarnya bukan tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) terkait ancaman ular. Namun, tidak bisa dipungkiri jika selama ini petugas Damkar selalu menjadi “jujugan” warga ketika ada ancaman ular. Tidak hanya ular, Damkar pun sudah biasa melakukan evakuasi sarang lebah atau tawon, bahkan kera.
Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Margono mengakui jika selama ini tidak hanya pemadaman kebakaran saja yang dilakukan oleh petugas Damkar. Pasalnya, selama ini masyarakat banyak meminta bantuan petugas Damkar untuk melakukan pemusnahan sarang tawon, menghalau kera, hingga menangkap ular. “Sepanjang tahun ini sudah banyak ular yang kami tangkap karena memakan ternak warga seperti bebek atau ayam. Rata-rata ular piton yang kami tangkap,” ujarnya, Selasa (17/12).
Margono mengaku belum ada laporan warga mengenai serangan ular berbisa seperti kobra yang muncul di berbagai daerah. Menurutnya, selama ini ular piton yang dikeluhkan warga karena memakan hewan ternak seperti bebek atau ayam. Memasuki musim hujan seperti ini, diakui Margono ancaman ular semakin besar sehingga warga diimbau untuk waspada.
Karena sudah bisa makan bebek atau ayam, ujar Margono, otomatis ular tersebut ukurannya sudah cukup besar. Ketika menemukan ular dengan ukuran cukup besar, ada warga yang berani menangkap sendiri ramai-ramai, namun banyak juga yang tidak berani dan melaporkannya ke petugas Damkar. “Lebih baik laporkan saja karena kalau bertindak sendiri cukup membahayakan,” tambahnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar