Sukoharjonews.com – AMD dan NVIDIA dilaporkan sedang merancang prosesor berbasis Arm untuk PC Windows, menurut Reuters. Hal ini secara signifikan dapat meningkatkan rendahnya penjualan PC Windows berbasis Arm saat ini sekaligus mengurangi pangsa pasar Qualcomm.
Dilansir dari Gizmochina, Rabu (25/10/2023), qualcomm telah menjadi satu-satunya penyedia prosesor PC Windows berbasis Arm selama beberapa tahun, tetapi perjanjiannya dengan Microsoft akan berakhir pada tahun 2024. Chip AMD dan NVIDIA dapat tersedia segera pada tahun 2025, sehingga memberi Microsoft lebih banyak pilihan untuk perangkatnya.
Microsoft dilaporkan mendorong AMD dan NVIDIA untuk memasukkan “fitur AI tingkat lanjut” ke dalam chip mereka, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin cocok untuk para profesional kreatif dan pengguna lain yang mengandalkan aplikasi bertenaga AI.
Microsoft juga baru-baru ini memperkenalkan Windows Copilot, perangkat lunak yang disempurnakan dengan AI, yang diharapkan menjadi bagian penting dalam penggunaan Windows. Oleh karena itu, perusahaan menekankan fitur AI pada silikon. Kita juga dapat melihat beberapa fitur yang berfokus pada game, seperti perangkat keras grafis yang kuat dan teknologi peningkatan gambar.
Prosesor PC berbasis arm biasanya menawarkan daya tahan baterai yang jauh lebih baik dibandingkan chip berbasis x64 dari Intel dan AMD. Hal ini memungkinkan untuk laptop dengan daya tahan lebih lama atau desain lebih tipis dan ringan.
Misalnya, chip PC Qualcomm dipuji karena daya tahan baterainya yang lama dan pilihan konektivitasnya, namun chip tersebut juga dikritik karena kinerjanya yang buruk. Masuknya AMD dan NVIDIA ke pasar dilaporkan dapat memberikan tekanan pada Qualcomm untuk meningkatkan kinerjanya.
Tidak jelas kapan tepatnya chip Windows berbasis Arm milik AMD dan NVIDIA akan dirilis, tetapi Reuters melaporkan bahwa hal itu bisa terjadi pada awal tahun 2025. (nano)
Tinggalkan Komentar