Amber Heard Kali Pertama Bicara Usai Sidang: “Saya ‘Memahami’ Juri, tetapi Media Sosial Tidak ‘Adil’

Amber Heard. (Tangkapan layar Youtube)

Sukoharjonews.com – Amber Heard telah memberikan wawancara pertamanya setelah putusan dalam pertarungan hukum dengan mantan suaminya Johnny Depp. Heard berbicara mengenai putusan juri dan juga mengenai media sosial terkait kasus defamasi tersebut.

Dikutip dari Variety, Selasa (14/6/2022), bulan lalu juri di Virginia memutuskan dia telah mencemarkan nama baik Depp dalam opini di Washington Post 2018 yang diterbitkan di bawah byline-nya. Dalam opininya, Heard berbicara tentang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Dalam putusan pengadilan, aktor “Aquaman” telah diperintahkan untuk membayar Depp 10 juta dolar AS sebagai ganti rugi ditambah 350.000 dolar AS. Dalam sidang, kubu Depp berhasil meyakinkan juri pengadilan bahwa karir dan reputasinya telah rusak akibat artikel tersebut.

Depp sebelumnya kalah dalam kasus serupa di Inggris setelah ia menggugat surat kabar tabloid The Sun atas sebuah artikel yang menyebutnya sebagai “pemukul istri”. Dalam kasus itu, hakim memutuskan ada cukup bukti untuk mendukung tuduhan itu.

Dalam wawancara dengan Savannah Guthrie yang Selasa dan Rabu di NBC “Today”, Heard memberi tahu Guthrie bahwa dia mengerti mengapa juri Virginia mencapai vonis yang mendukung Depp. “Saya tidak menyalahkan mereka,” kata Heard. “Saya sebenarnya mengerti. Dia adalah karakter yang dicintai dan orang-orang merasa mereka mengenalnya. Dia aktor yang fantastis.”

Namun, mengacu pada liputan media sosial negatif yang dia hadapi, Heard mengatakan dia yakin perlakuannya tidak adil. “Saya tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang saya atau penilaian apa yang ingin Anda buat tentang apa yang terjadi dalam privasi rumah saya sendiri, dalam pernikahan saya, di balik pintu tertutup. Saya tidak menganggap rata-rata orang harus tahu hal-hal itu. Jadi saya tidak menganggapnya pribadi,” kata Heard.

“Tetapi bahkan seseorang yang yakin saya pantas menerima semua kebencian dan kekejaman ini, bahkan jika Anda berpikir bahwa saya berbohong, Anda masih tidak bisa menatap mata saya dan memberi tahu saya bahwa menurut Anda di media sosial ada representasi yang adil. Anda tidak dapat memberi tahu saya bahwa Anda berpikir bahwa ini adil.”. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar