Ragam  

Amaliyah Ramadan, Bupati Sukoharjo Bagikan 3.250 Paket Sembako

Secara simbolis Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan paket sembako untuk warga kurang mampu, Selasa (25/3/2025).

Sukoharjonews.com – Dalam rangka kegiatan Amaliyah Ramadan, Pemkab Sukoharjo membagikan 3.250 paket sembako. Penyaluran paket sembako tersebut dilakukan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wabup, Eko Sapto Purnomo di rumah dinas bupati, Selasa (25/3/2025).

Ribuan paket tersebut antara lain pengemudi becak, warga kurang mampu hingga Tenaga Harian Lepas (THL). Paket sembako diberikan dalam rangka menyambut Lebaran.

“Tahun ini ada 3.250 paket sembako yang dibagikan untuk warga terutama warga kurang mampu dan juga THL di lingkungan Pemkab Sukoharjo,” jelas Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemkab Sukoharjo, Rujito.

Menurutnya, paket sembako tersebut berisi sejumlah item barang, masing-masing beras, gula pasir, minyak goreng, sirup, mi instan, teh celup, dan susu. Tiap paket sembako tersebut bernilai sekitar Rp150.000 sehingga dana yang dibutuhkan untuk pengadaan paket sembako tersebut mencapai Rp487,5 juta juta dimana dana bersumber dari APBD Sukoharjo 2025.

Menurut Rujito, warga penerima paket sembako tersebut berasal dari 12 kecamatan yang ada. Pengambilan sembako dengan menggunakan kupon dimana pembagian kupon dilakukan oleh kecamatan dan juga organisasi masyarakat. “Yang jelas penerimanya antara lain warga kurang mampu, ada juga penyandang disabilitas, THL, relawan sanggar inklusi, dan lainnya,” tambahnya.

Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan pembagian sembako tersebut rutin dilakukan Pemkab tiap tahun menjelang Lebaran. Pembagian sembako dipusatkan di rumah dinas meski ada juga yang diberikan secara kolektif di masing-masing kecamatan. Warga penerima sendiri sebelumnya sudah diberi kupon untuk mengambil sembako di rumah dinas.

Etik juga mengatakan, data warga kurang mampu yang mendapat paket sembako itu merupakan data yang diperoleh dari RT yang diajukan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat. Bupati mengakui, paket sembako tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan warga, khususnya saat Lebaran. Namun, paket itu diharapkan mampu meringankan beban warga kurang mampu.

“Jangan dilihat bentuk dan nilainya. Ini merupakan “tondo tresno”. Yang jelas paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab pada masyarakat kurang mampu menjelang Lebaran,” kata Bupati. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *