Alasan Berhenti Makan Mie Instan Setiap Hari

Efek makan mie setiap hari.(Foto: theasianparent)

Sukoharjonews.com – Mie instan sangat digemari karena rasanya yang gurih dan cara pembuatannya yang cepat. Namun, meski digandrungi secara luas, mie instan tidak dibarengi dengan pola makan sehat. Makanan ini tinggi natrium, pengawet, dan bahan kimia lainnya, menjadikannya salah satu pilihan makanan paling tidak sehat. Faktanya, konsumsi mie instan secara rutin dapat memicu beberapa gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan sindrom metabolik. Meskipun persiapannya membutuhkan waktu lebih sedikit, penting untuk menyadari kekurangan nutrisinya dan membatasi asupannya untuk kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Dikutip dari Healthshots, pada Kamis (20/6/2024), inilah efek samping makan mie instan setiap hari:

1. Profil nutrisi rendah
Mie instan terkenal dengan kandungan nutrisinya yang buruk. Mereka hampir tidak menawarkan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat. Sebaliknya, makanan ini mengandung banyak kalori, terutama dari karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat, yang dapat menjadi masalah dalam pengelolaan berat badan. Jika Anda rutin mengonsumsi mie instan, dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

2. Tinggi natrium
Salah satu efek samping yang paling mengkhawatirkan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Satu porsi dapat mengandung lebih dari setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan. Menurut Journal of American College of Cardiology , asupan natrium berlebihan dikaitkan dengan kerusakan organ dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung, dan stroke.

3. Terbuat dari tepung terigu (maida)
Mie instan terutama terbuat dari Maida, sejenis tepung putih yang diproses secara mendalam. Maida rendah serat makanan dan nutrisi penting dibandingkan dengan biji-bijian. Arora mengatakan, “Mengonsumsi Maida dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga sangat merugikan bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.” Selain itu, pola makan tinggi karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.

4. Mengandung monosodium glutamat (MSG)
Monosodium glutamat (MSG) adalah bahan tambahan umum pada mie ini, yang digunakan untuk meningkatkan rasa. Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengakui MSG secara umum aman, masih ada perdebatan mengenai potensi efek sampingnya. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan, sakit kepala, mual, dan bahkan tekanan darah tinggi. Namun, beberapa penelitian lain tidak menemukan hubungan antara berat badan dan konsumsi MSG dalam jumlah sedang.

5. Potensi risiko kesehatan
Selain masalah gizi, konsumsi mie instan secara teratur juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Nutrition Research and Practice menunjukkan bahwa seringnya konsumsi mie instan mungkin terkait dengan sindrom metabolik, suatu kondisi yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gula darah tinggi (diabetes), kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kelainan. kadar kolesterol.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar