Aktivitas Naik Saat Lebaran, Sampah Yang Dihasilkan Juga Ikut Naik

Armada truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang terus beroperasi saat libur Lebaran agar sampah tidak menumpuk di TPS.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Setiap libur Lebaran, aktivitas masyarakat mengalami kenaikan. Baik itu aktivitas pribadi maupun aktivitas masyarakat secara umum. Kenaikan aktivitas mayarakat selama Lebaran berbanding lurus dengan kenaikan volume sampah yang dihasilkan masyarakat. Tercatat, tiap hari terjadi kenaikan sampah hingga 20% yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo. Sampah yang dihasilkan merupakan sampah keluarga.


“Kenaikan sampah saat momen Lebaran sudah rutin tiap tahun sehingga sudah menjadi hal yang biasa. Usai Lebaran biasanya normal lagi,” ujar Mandor TPA Mojorejo Parno, Jumat (7/6).

Lebih lanjut Parno mengatakan, naiknya volume sampah baru akan berakhir begitu libur Lebaran selesai. Selama ini, volume sampah yang masuk TPA Mojorejo sekitar 130 ton per hari. Saat libur Lebaran ini, volume mengalami kenaikan hingga 20%. Selain sampah keluarga, penyumbang sampah lainnya juga berasal dari sejumlah kawasan objek wisata, pasar tradisional, dan juga restoran. Rata-rata sampahnya berupa bekas bungkus makanan dan minuman pengunjung objek wisata.

Menurutnya, selama libur Lebaran ini TPA Mojorejo memberlakukan sistem piket dan khusus pada hari H Lebaran, semua petugas pemungut sampah diliburkan dan baru aktif hari berikutnya. Dengan sistem tersebut, sampah masyarakat tidak sampah menumpuk sehingga menganggu lingkungan. “Kalau tidak gunakan sistem piket, sampah pasti menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara. Selama ini sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.

Disisi lain, parno mengaku secara umum tiap tahun volume sampah yang masuk ke TPA Mojorejo mengalami kenaikan sekitar 10%. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Sukoharjo untuk menekan volume sampah yang masuk ke TPA. Salah satunya program bank sapah dimana sampah masyarakat dikumpulkan di bank sampah dan dipilah. Setelah dipilah, sampah yang benar-benar tidak bisa dimanfaatkan baru dibuang ke TPA.

Pengelolaan bank sampah dilakukan oleh desa maupun kelurahan setempat. Sehingga, ada petugas khusus di bank sampah yang melakukan pemilahan sampah sebelum akhirnya dibuang ke TPA. Dengan upaya tersebut dinilai mamou untuk menekan volume sampah yang masuk ke TPA. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar